Liputan6.com, Jakarta Empat calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DKI Jakarta terpilih, menolak jika ibu kota Jakarta dipindahkan ke daerah lain.
Keempat anggota tersebut, yakni Jimly Asshiddiqie, Sabam Sirait, Fahira Idris, dan Sylviana Murni menyampaikan pendapatnya saat bertandang ke Balai Kota DKI.
Advertisement
"Kami berempat sepakat tidak setuju jika ibu kota dipindahkan ke Kalimantan, daerah lain," kata Fahira di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (25/7/2019).
Fahira mengatakan, pemindahan ibu kota membutuhan dana cukup besar. Padahal anggaran tersebut dapat dimanfaatkan yang berkaitan langsung dengan masyarakat, salah satunya yakni dengan kesehatan.
"Banyak yang harus dibangun, soal kesejahteraan, BPJS seperti apa. Menurut saya, pemerintah menjawab dulu permasalahan krusial yang menyangkut masyarakat. Untuk pemindahan (ibu kota) lebih baik tidak sekarang," ucapnya.
Hal yang senada juga disampaikan Sabam Sirait. Dia menilai pemindahan Ibu Kota itu membutuhan biaya besar.
"Kita lebih memerlukan yang lain daripada itu. Kedua, ibu kota ini sudah baik," ucap Sabam.
Sebelumnya, upaya pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara nampaknya tidak main-main. Sejauh ini, pemilihan daerah Kalimantan masih dianggap paling berpotensi untuk menjadi pusat pemerintahan baru.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro mengatakan, masih ada dua daerah di Kalimantan yang cocok untuk dijadikan ibu kota baru. Namun untuk kepastian lokasinya akan segera diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sudah (ada lokasinya) mudah-mudahan dalam waktu dekat atau tidak terlalu lama Presiden Jokowi umumkan lokasi,” ujar Bambang.