Liputan6.com, Jakarta - Film Gundala tayang di bioskop Indonesia mulai 29 Agustus 2019 mendatang. Selain Abimana Aryasatya dan Tara Basro, Gundala diperkuat bintang film John Wick 3: Parabellum, Cecep Arif Rahman.
Yang menarik, Cecep Arif Rahman mengajak anaknya, Faris Fadjar ikut tampil di Gundala. Cecep Arif Rahman membantah keterlibatan putranya bentuk nepotisme.
Baca Juga
Advertisement
Cecep Arif Rahman, menjelaskan ketertarikan Faris Fadjar muncul saat diajak menonton The Raid.
“Saya tahu The Raid bukan film untuk anak. Tujuan saya mengajak Faris menonton The Raid agar dia tahu silat bisa dibuat sangat apik di film. Tapi saat ada adegan mengerikan saya menutup matanya. Usai menonton, dia protes, kenapa saya menjadi penjahat padahal kesehariannya baik. Momen itu membuat saya mengerti, anak saya tertarik pada film,” beri tahu Cecep Arif Rahman kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini.
Ikut Audisi
Karenanya, Cecep Arif Rahman merekomendasikan putranya ikut audisi film termasuk saat Gundala mencari pemain.
“Kepada manajer saya maupun manajer casting, saya tekankan bahwa Faris ikut main film bukan karena saya. Dia mengikuti audisi dengan serius dan Bang Joko Anwar tertarik untuk mengarahkannya,” sambung Cecep Arif Rahman.
Advertisement
Cinta Silat Sejak Kecil
Kecintaan Faris pada pencak silat sendiri terlihat sejak kecil. Cecep Arif Rahman membiarkannya ikut latihan meski kadang-kadang polahnya malah menggangu konsentrasi. Kadang saat Cecep Arif Rahman serius mengajar, Faris cilik mengambil properti golok atau malah berjalan-jalan di tengah area latihan. Biarkan saja.
“Kalau saya larang Faris, akan terbangun pola pikir bahwa pergi ke tempat latihan itu terlarang. Saya biarkan Faris agar lama-lama muncul di hatinya perasaan senang,” Cecep Arif Rahman membeberkan.
Sejak usia tiga tahun, Faris Fadjar belajar berguling. Empat tahun kemudian, ia belajar menghafal beberapa jurus pencak silat sederhana. “Untungnya ini genre aksi, kalau koreografi saya enggak masalah. Saya hanya perlu waktu untuk mendalami adegan drama. Bersyukur, Bang Joko Anwar sangat fasih dan luwes mengarahkan dari aktor dewasa sampai anak-anak,” imbuh Faris Fadjar.
(Wayan Diananto)