Bocah Ini Jadi Korban Bully Sampai Ditusuk dengan Pensil, Kisahnya Viral

Kisah bocah yang menjadi korban bullying di sekolah ini viral di media sosial.

oleh Loudia Mahartika diperbarui 25 Jul 2019, 18:50 WIB
Ilustrasi Foto Bullying (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Fenomena bully beberapa kali menyita perhatian publik. Perilaku tak terpuji ini banyak tersorot dan mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Bully meliputi tindakan penindasan, perundungan, perisakan, atau pengintimidasian. Pelaku bully bisa dilakukan oleh seorang diri maupun kelompok. 

Para pelaku bully biasanya melakukan sebuah kekerasan, ancaman hingga paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi si korban. Bully bisa bersifat secara emosional, fisik, verbal, dan cyber. Korabn bully biasanya akan merasa takut, trauma bahkan yang paling fatal meninggal dunia sebagai korban kekerasan atau bunuh diri. 

Sebagian besar kasus yang ditemui biasanya korban bully hanya pasrah menerima perlakuan tersebut, begitupun dengan bocah laki-laki ini. Ia dipaksa oleh temannya hingga menerima tusukan yang berasal dari pensil di dadanya.


Dipaksa Untuk Tidak Mengumpulkan Tugas

Ditusuk dengan pensil (Sumber: World of Buzz)

Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Kamis (25/7/2019) bocah ini awalnya dipaksa oleh temannya agar tidak mengumpulkan tugasnya ketika di kelas. Kisah ini viral karena dibagikan melalui media sosial Facebook oleh ibu korban. Sang ibu membagikan peristiwa yang menimpa anaknya tersebut. 

Ibu dan ayah, jika anak-anak kita pernah mengeluh tentang ditindas, jika mereka mengatakan uang sakunya diambil, jika mereka mengatakan mereka tidak merasa nyaman dan takut untuk pergi ke sekolah, jika anak-anak kita tiba-tiba marah atau menunjukkan perubahan apa pun, tolong, jangan tinggal diam. ” tulisnya di Facebook dengan nama Mell Koleksi Balqison.

Awalnya, bocah malang itu ingin mengumpulkan tugasnya sebelum gurunya marah. Namun hal itu dihalangi oleh salah satu temannya. Si pelaku bully mengatakan kepada bocah malang itu untuk tidak mengumpulkannya. Namun, ia tetap menyerahkan pekerjaannya yang menyebabkan si pengganggu marah dan menusuknya  dengan pensil tumpul.

Lebih mengejutkan, si pengganggu, setelah menyadari bahwa pensil itu tumpul ia justru mengambil yang lebih tajam dan menusuk dada bocah malang itu. Dia juga berteriak, "Aku akan membunuhmu! Bagus untukmu!" Aksi ini dilihat oleh teman-teman sekelas.

Ketika sang guru seharusnya menghukum si pelaku dan bertanggung jawab, guru itu justru mengatakan pada Mell bahwa bocah yang menusuk anaknya hanya main-main saja alias bercanda. 


Sudah Sering Jadi Korban Bully

Ditusuk dengan pensil (Sumber: World of Buzz)

Mell juga menjelaskan bahwa anak laki-lakinya itu sepertinya tak hanya mendapati perlakuan intimidasi sekali ini saja. Ia menjelaskan bahwa anaknya juga dibully oleh anak-anak kelas lain dengan mengambil uang sakunya sehingga anaknya sering merasa kelaparan.  Anaknya adalah siswa baru di kelasnya, jadi tidak punya teman untuk membelanya.

Setelah pemeriksaan dokter, ternyata ujung pensil telah dimasukkan cukup dalam ke dadanya. Para dokter berhasil melepaskan ujung pensil meskipun mereka tidak sepenuhnya yakin apakah masih ada sisa-sisa.

Melalui laman Facebooknya, kisahnya kemudian viral di media sosial dan bahkan telah dibagikan sebanyak 15 ribu kali sejak diunggah pada hari Selasa, 23 Juli 2019 lalu. Mell menuliskan kalimat terakhir untuk menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran para orang tua.

"Allah, ibu mana yang tidak akan sedih. Biarkan ini menjadi pelajaran untuk semua." tulisnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya