Liputan6.com, Jakarta - Tradisi tantingan dilakukan sebelum Diklat Paskibraka Nasional 2019 dimulai. Para calon anggota pasukan pengibar bendera pusaka harus melewati sebuah gapura buah sebagai simbol kesiapan menjalani proses karantina selama di Jakarta.
Upacara digelar pada Kamis, 26 Juli 2019 pukul 16:40 WIB di depan Wisma Soegondo Djojopoespito, PP-PON Kemepora, Cibubur, Jakarta Timur.
Dan, yang ditunjuk sebagai komandan upacara adalah calon Paskibraka Nasional 2019 perwakilan dari Kalimantan Barat, Wirendi Angga Rahmawan, siswa SMAN 1 Ketapang. Sementara Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dibacakan oleh perwakilan dari Lampung, Bagas Satria Wijaya, siswa SMA Negeri 1 Metro.
Baca Juga
Advertisement
Pembina upacara adalah Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda, Ibnu Hasan. Dia menyampaikan, para peserta Diklat Paskibraka 2019 harus menjaga semangat dan kesehatannya selama mengikuti pelatihan.
“Tolong direnungkan dengan seksama, apakah mengikuti kegiatan ini sudah dengan ketetapan hati, dengan keteladanan dan perilaku yang baik. Komitmen harus terus dijaga dan juga kesehatan,” ujar Ibnu dalam sambutannya.
Menurutnya, proses pelatihan ini akan memberikan pengalaman tak tertandingi bagi para calon anggota Paskibraka 2019 tingkat nasional. Sebab, mereka dapat membangun rasa kekeluargaan yang erat dan meneladani nilai kepribadian yang baik.
“Kalian saling bertegur sapa yang baik dan menghormati, secara agama masing-masing maupun perilaku,” Ibnu menegaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Latihan Serius
Ibnu menambahkan, dirinya berharap peserta akan menunjukkan keseriusan dalam berlatih. Sebab, Diklat Paskibraka 2019 juga diawasi langsung oleh pihak kementerian terkait.
“Dan Insyallah khusus tahun ini Bapak Presiden (Joko Widodo) akan mengunjungi Diklat,” ujarnya.
“Kadar asupan gizi pun terukur dan tingkat higienis makanan terjaga untuk para peserta. Ada materi baru juga, public speaking, mengenal media,” Ibnu mengakhiri.
Seusai upacara, perwakilan putra dan putri yang dipilih untuk memasuki gapura berjalan maju. Putra diwakilkan dari Kepulauan Riau, Muhammad Pazi, siswa SMA Negeri 1 Kundur dan putri diwakilkan dari Bali, I Dewa Agung Ayu Alamanda Diastara, siswi SMA Negeri 1 Bangli.
Advertisement