Liputan6.com, Jakarta FTV SCTV Jumat ini berjudul Guru Far From Home. Ceritanya tentang terjadi pertengkaran hebat antara Dahlia dan Epung. Dahlia kesal karena hidup kekurangan setelah menikah dengan Epung. Bahkan Dahlia malu diledek teman-temannya saat datang ke arisan dengan baju murah. Puncaknya Dahlia minta cerai dengan Epung. Padahal Dahlia dan Epung sudah dikaruniai seorang anak. Akhirnya Epung yang sudah muak, menceraikan Dahlia dan mempersilahkan Dahlia pergi sesuka hatinya.
Kisah FTV SCTV ke masal lalu (25 tahun berlalu) “Jambret!!” Laura, seorang guru cantik harus ngos-ngosan kepayahan ngejar jambret. Laura merasa apes banget. Padahal baru saja dipindah tugaskan ke Desa Rindang Jaya tas jinjingnya langsung dijambret. Penjambret itu masuk ke sebuah pasar sehingga menyulitkan Laura. Anehnya meskipun Laura sudah kencang berteriak tapi tidak ada satupun warga yang menolong. Saking geregetnya, Laurapun minta tolong langsung ke salah satu warga. Tapi warga itu malah menyingkir seakan ketakutan. Laura tidak menyerah, dirinya kembali mengejar jambret itu.
Akhirnya Laura berhasil menemukan jambret yang bernama Ujang itu di pojok pasar. Laura mendatangi Ujang yang berada di kerumunan orang yang sepertinya kerumunan preman. Laura meminta tasnya kepada Ujang. Bukannya memberikan tas Laura, Ujang dan kerumunannya malah menertawakan Laura seakan meledek. Tiba-tiba muncul Bima, si pemimpin preman menjewer Ujang menyuruh mengembalikan tasnya Laura. Seketika Ujang ketakutan dan langsung kasih tasnya Laura lengkap dengan isinya. Bukannya terimakasih, Laura melengos sambil memasang jutek ke arah Bima.
Baca Juga
Advertisement
Bima memarahi Ujang karena kembali menjambret padahal Bima sudah mewanti-wanti semua anak buahnya untuk tidak berbuat kriminal. Ujang malah meledek Bima, jangan-jangan Bima naksir sama Laura. Bima menjitak Ujang. Alhasil Ujang dihukum suruh lompat kodok mengelilingi pasar.
Dan FTV SCTV seterusnya...
Tidak Betah
Laurapun mendatangi SD Rindang Jaya tempat tugasnya yang baru. Pak Epung, kepala sekolah Rindang Jaya menyambutnya dengan ramah. Berbeda dengan Endah, guru lain yang terlihat nyinyir. Sebab baru saja Laura datang, guru-guru lain sudah tebar pesona. Termasuk Ridwan, guru olah raga yang ditaksir Endah. Endahpun berpikir harus membuat Laura tidak betah.
Pak Epung mengajak Laura keliling SD dan menjelaskan setiap sudut SD. Tiba-tiba Pak Epung dapat telpon dari pihak bank. Pak Epung terlihat meminta perpanjangan waktu. Laura sedikit penasaran. Pak Epung menjelaskan selama ini SD Rindang Jaya memiliki utang bank yang cukup besar sekitar Rp 30 juta untuk biaya operasional sekolah selama ini. Laura merasa kasihan pada Pak Epung karena dirinya terlihat seakan “mengemis” saat ditelpon pihak bank tadi.
Advertisement
Ikut Pak Epung
Di sisi lain, ada seorang ibu-ibu yang mendatangi pasar berama Bu Dahlia. Anehnya Bu Dahlia mencari-cari Bima. Saat bertemu Bima, Bu Dahlia langsung memeluk Bima “Anakku”. Tentu saja Bima menangkis pelukan Bu Dahlia. Bima mengelak Bu Dahlia adalah ibunya Bima. Bima bilang ibunya sudah meninggal saat melahirkannya dulu. Bima pun meninggalkan Bu Dahlia begitu saja.
Kini Laura tinggal di rumah dekat rumahnya Pak Epung. Dan Pak Epung menjelaskan rumah ini adalah rumah yang dibangunnya untuk anaknya kelak namun rasanya anaknya Pak Epung tidak akan mau menempati rumahnya itu. Laura bingung, baru mau tanya lebih lanjut tapi tiba-tiba ada tetangga yang melaporkan Bima pulang ke rumah dalam keadaan mabuk sehingga membuat rusuh di pos kamling. Pak Epungpun bergegas mendatangi Bima. Laura yang penasaran, memilih ikut Pak Epung.
Warga Lain Bubar
Benar saja, Bima sedang mengamuk mengacak-acak pos kamling, bahkan tidak ada seorangpun yang berani menenangkan Bima. Pak Epung coba mendekati Bima. Laura malah menahan Pak Epung. “jangan pak, bahaya!”. Pak Epung melepas genggaman Laura sambil menenangkan Bima.
Bima malah mendorong Pak Epung. Tapi Pak Epung malah memeluk Bima yang terus berteriak “ibu-ibu gak waras, udah tau ibu gue udah meninggal”. Pak Epung coba menenangkan Bima dan membawanya pulang. Akhirnya Bima mulai tenang, malah menangis di rangkulan Pak Epung. Saat itulah Laura baru tau kalau Bima adalah anaknya Pak Epung. Laurapun menyuruh warga lain bubar.
Advertisement