Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata memperkuat pasar Asia Tengah dan Selatan dengan Famtrip Media Azerbaijan 2019 Eksplorasinya dilakukan pada 15 destinasi eksotis milik Bali dan Lombok. Jumlah total pesertanya 6 orang. Backgroundnya jurnalis hingga bloger.
Famtrip Media Azerbaijan 2019 digelar 12-17 Juli. Program tersebut menjadi kolaborasi Kemenpar dengan KBRI Baku, Azerbaijan. Menjadi bagian penguatan pasar, sejumlah dukungan pun dialirkan Kemenpar. Ada rangkaian aktivitas ground handling, seperti transportasi lokal, akomodasi lengkap, pemandu wisata, dan tiket destinasi.
Advertisement
Untuk KBRI Baku menanggung tiket perjalanan internasional. “Potensi pasar Azerbaijan menjanjikan. Melalui program famtrip, arus kunjungan wisatawan di sana semakin positif. Para peserta tersebut memiliki network kuat. Sejauh ini, pelaksanaan famtrip positif. Peserta terpesona oleh eksotisnya destinasi di Bali dan Lombok,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya.
Digelar sekitar 6 hari, program Famtrip Media Azerbaijan 2019 diawali dari Bali, 12-14 Juli. Selama berada di Pulau Dewata, para peserta mengeksplorasi 11 destinasi. Konsepnya lengkap. Mulai dari alam, budaya, dan manmade. Mereka juga menikmati adrenalin dan keramahan spa ala Bali.
“Ada banyak destinasi yang mereka nikmati selama berada di Bali. Para peserta terlihat sangat menikmati,” terang Nia.
Mengeksplorasi Pulau Dewata, destinasi Garuda Wisnu Kencana menjadi start program famtrip tersebut. Garuda Wisnu Kencana menjadi salah satu ikon Bali. Bangunan fenomenal ini memiliki tinggi 121 Meter dengan lebar 93 Meter. Ada beragam aktivitas yang dilakukan peserta di sini, termasuk diantaranya berfoto dan membuat beragam konten kreatif.
Dari Garuda Wisnu Kencana, mereka lalu menikmati keramahan spa khas Bali. Lokasinya ada di Taman Sari Royal Heritage Spa, Nusa Dua, Badung. Menawarkan konsep Solus per Aqua, ada banyak program yang ditawarkan Taman Sari Royal Heritage Spa. Suasana semakin rileks dengan beragam aroma terapi seperti jasmine, sandalwood, ginger. Salah satu treatmentnya adalah Javanese Traditional Massage.
“Ada beragam aktivitas dan fasilitas yang bisa dinikmati oleh seluruh wisatawan bila datang langsung ke Bali. Semua yang ditawarkan adalah yang terbaik dengan nuansa khas di masing-masing spot. Untuk itu, silahkan berkunjung ke Bali. Nikmatilah beragam warna warni eksotisnya,” jelas Nia Lagi.
Berada di destinasi wisata terbaik dunia, peserta famtrip pun mengeksplorasi wisata baharinya. Nuansa pantai yang dikunjunginya, seperti Jimbaran, Pandawa, Sundays Beach Club, hingga Uluwatu lengkap dengan puranya.
Menyempurnakan nuansa pantai, mereka juga mengunjungi Pura Tanah Lot. Tanah Lot ini terkenal dengan golden sunsetnya. Sisi lain Bali juga dikulik melalui Secret Garden Village. Usai diresmikan Mei 2016, destinasi ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Secret Garden Village memiliki beberapa keistimewaan, seperti Museum Oemah Herborist, Black Eye Coffee & Media Roastery, The Luwus Resto, Rice View, hingga Beauty Garden. Lalu, adrenalin peserta Famtrip Azerbaijan 2019 juga dimanjakan melalui Ayung Water Rafting.
“Ada banyak sisi dan aktivitas yang bisa dinikmati oleh wisatawan selama berada di Bali. Harga yang ditawarkan juga sangat ramah. Selain destinasi, Bali juga memiliki banyak kuliner otentik. Cita rasanya sangat nikmat. Kuliner khas Bali sudah terkenal dan selalu menjadi buruan utama para wisatawan,” kata Nia lagi.
Dari Bali, peserta Famtrip Media Azerbaijan 2019 bergeser ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 15-17 Juli. Selama 3 hari di Lombok, ada 4 destinasi yang dieksplorasi. Mereka pun sangat menikmati 3 Gili khas Lombok, seperti Trawangan, Meno, dan Air.
Destinasi tersebut jadi identitas pariwisata NTB. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memaparkan, komposisi destinasi ideal dinikmati peserta famtrip ini. “Azerbaijan tetap menjadi pasar penting bagi Indonesia. Bali dan Lombok sangat populer di sana. Untuk itu, penguatan tone diberikan. Untuk aktivitas famtrip berikutnya bisa ditawarkan destinasi lain. Yang jelas, aktivitas famtrip ini akan memberikan impact positif bagi pergerakan wisman,” papar Menpar.
Selain nuansa bahari, peserta Famtrip Media Azerbaijan 2019 juga menikmati keunikan Desa Sade Sasak. Desa ini banyak memiliki experience. Wisatawan bisa menikmati nuansa tradisi dan budaya kental. Sebut saja, Rumah Bale yang sangat tradisional dengan atap ilalang dan berdinding bambu. Ada juga warna Islam Wektu Telu hingga beragam craft.
Experience peserta famtrip semakin lengkap dengan akomodasi yang diberikan. Selain mengeksplorasi destinasi, mereka menginap di Hotel Mercure Kuta Bali, 12-14 Juli, Holiday Resort Lombok, 14-16 Juli, juga Sun Island Kuta pada 16-17 Juli.
“Selain atraksi, untuk amenitas dan transportasi pada destinasi tersebut sangat bagus. Semuanya ini akan mendukung aktivitas wisatawan selama berada di Bali dan Lombok,” tutup Arief yang juga Menpar Terbaik ASEAN.