Pemerintah Bakal Bangun LRT di Madura

Gubernur Jawa Timur merencanakan membangun moda transportasi masal LRT di Madura

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jul 2019, 20:17 WIB
Moda transportasi kereta ringan atau light rail transit (LRT) melintas saat berlangsungnya uji coba di Jakarta, Selasa (11/6/2019). Warga dapat menjajal LRT dengan gratis mulai Selasa 11 Juni 2019. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berencana akan menghadirkan fasilitas Lintas Rel Terpadu (LRT) di wilayah Madura. Upaya ini dilakukan sebagai salah satu konsep pengembangan wilayah Surabaya Madura (Suramadu).

Khofifah mengatakan fasilitas transportasi itu bakal disiapkan untuk mendukung pembangunan Indonesia Islamic Science Park. Namun untuk nilai investasi yang dibutuhkan dalam pembangunan tersebut masih belum bisa memperkirakan.

"Kita siapkan desainnya ada floating market (pasar terapung). Kita siapkan desainnya LRT. Memang kita butuh LRT, karena kalau 101 hektare (luas yang direncanakan), orang mau jalan butuh berapa hari disitu," kata Khofifah, saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Dia mengaku saat ini sudah banyak mendapatkan tawaran dari investor untuk bekerjasama dalam pembangunan Indonesia Islamic Science Park yang akan dilengkapi LRT tersebut.

"Yang sudah menawarkan untuk berinvest lumayan banyak, ada dari middle east country, dari china, dari konsorsium yang mau jadi leading sector untuk menyiapkan dana dalam proses penyiapan pembangunan Indonesia Islamic Science Park," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Potensi Investasi Jawa Timur

Khofifah Indar Parawansa

Dia menegaskan, banyak peluang investasi dalam pengembangan wilayah di Madura. Pembangunan Madura dinilai bisa menyaingi wisata lainnya di Jawa Timur seperti Selingkar Wilis, Selingkar Ijen, Selingkar Bromo Tengger Semeru (BTS).

"Kita ingin menambahkan selingkar kepulauan Sumenep. Ini karena ada gili yang oksigennya terbaik kedua di dunia, dan ada gili yang indah karangnya, koralnya tidak kalah dengan yang ada di raja ampat. Kita ingin ada satu kesatuan dengan perluasan peta untuk pariwisata baru Selingkar Kepulauan Sumenep," pungkasnya.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com


Setahun Operasi, LRT Sumsel Angkut 2,2 Juta Penumpang

Para penumpang menunggu kedatangan kereta di Stasiun LRT Palembang, Sumatra Selatan, Minggu (5/7/2018). LRT ini akan menjadi salah satu solusi transportasi saat Asian Games mendatang. (Bola.com/Reza Bachtiar)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) sebagai operator LRT Sumseltelah melayani masyarakat Sumsel selama 1 tahun. Sejak 23 Juli 2018, LRT Sumsel mulai digunakan sebagai sarana transportasi bagi masyarakat di Sumatera Selatan.

General Manager LRT Sumsel Sofan Hidayah menceritakan, mulanya, LRT digunakan untuk mengakomodir kebutuhan transportasi bagi atlet, official, media asing dan dalam negeri pada pelaksanaan Asian Games bulan agustus 2018.

Saat ini LRT Sumsel telah tumbuh menjadi kebanggaan dengan mengubah wajah Kota Palembang, masyarakat Palembang dan Bangsa Indonesia sebagai budaya baru bertransportasi publik yang aman, nyaman dan modern.

"Satu tahun Operasional LRT Sumsel yang telah mengangkut lebih dari 2.214.737 penumpang, dengan okupansi rata-rata weekday 5000 penumpang dan weekend 10.000 penumpang. Hal ini membuktikan bahwa LRT Sumsel perlahan-lahan menjadi transportasi andalan bagi masyarakat," kata Sofyan dalam keterangannya, Selasa (23/7/2019).

Dalam menyambut satu tahun operasioanal LRT, KAI menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk masyarakat. Diantaranya pada tanggal 22 Juli 2019 dilaksanakan Talkshow 1 tahun bersama LRT Sumsel di stasiun DJKA bersama Trax FM, kunjungan dan pemberian santunan ke panti asuhan Peduli Kasih.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya