Jakarta Andrea Dovizioso mengkritik perkembangan lambat Ducati dibanding tim-tim lain di MotoGP. Menurut dia, kondisi itu menjadi satu di antara penyebab dirinya tak kunjung menjadi ancaman serius bagi Marc Marquez yang kokoh di singgasana pembalap
Dovizioso bercokol di posisi kedua klasemen MotoGP 2019 dengan raihan 127 poin. Dia terpaut 58 angka dari Marquez yang sudah mengoleksi 185 poin.
Baca Juga
Advertisement
Dovizioso merebut podium utama pada balapan pembuka musim di MotoGP Qatar. Namun, setelah itu performa rider berusia 33 tahun tersebut menurun. Dia gagal naik podium dalam tiga seri balapan terakhir.
"Ini tidak cukup. Motor kami belum cukup berkembang. Para kompetitor telah berkembang lebih cepat daripada Ducati," kata Dovizioso kepada Motorsport dalam sebuah wawancara eksklusif, Kamis (25/7/2019).
"Kombinasi Honda dan Marquez lebih kuat. Pembalap Suzuki telah mengambil langkah maju dan motor mereka juga telah meningkat. Yamaha lebih kompetitif daripada tahun lalu. Dengan semua skill pembalap MotoGP yang ada, pacuan juara dunia menjadi lebih rumit."
"Jadi, alih-alih menjadi lebih kuat dalam pertarungan melawan Marc, kami malah berada dalam situasi harus berjuang. Marquez berjuang untuk meraih kemenangan di setiap balapan MotoGP dan ada juga pembalap lain yang seringkali lebih cepat daripada kami," jelas Dovizioso.
Masalah Terbesar Ducati
Kelemahan utama motor Ducati pada musim ini terletak pada tikungan. Dovizioso menyadari masalah tersebut tak mudah diatasi, alias butuh waktu.
Saat ditanya mengapa lebih mudah bagi Honda memecahkan masalah power dibanding upaya Ducati mengatasi problem di tikungan, Dovizioso punya jawabannya.
"Secara teknis jauh lebih mudah meningkatkan power, sedangkan memperbaiki problem untuk tikungan merupakan kombinasi dari berbagai hal. Tak ada resep sempurna," ujar Dovizioso.
Sumber: Motorsport
Advertisement