Liputan6.com, Jakarta Harga emas untuk perdagangan Kamis (25/7) menunjukkan pelemahan akibat data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan. Dengan demikian, investor kembali menunggu pertemuan The Fed minggu depan.
Dikutip dari laman CNBC, Jumat (26/7/2019), harga spot emas turun 0,72 persen menjadi USD 1.415 per ounce. Sedangkan harga emas berjangna AS turun 0,55 persen menjadi USD 1.415,6 per ounce.
Sebelumnya, harga sempat naik sebanyak 0,5 persen menjadi USD 1.433.46. Ini menjadi harga tertinggi selama satu minggu, setelah ECB mempertahankana suku bunga acuannya. Kepala bank sentral Eropa juga menyatakan tidak akan membuat kebijakan signifikan tentang moneter di akhir masa jabatannya.
"Harga emas turun dampak berita positif dari AS dengan fakta bahwa kita akan memasuki pertemuan Fed minggu depan," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Baca Juga
Advertisement
Angka klaim pengangguran mingguan AS turun ke level terendah sejak tiga bulan. Hal ini menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja. Sementara angka pesanan baru tentang barang modal di AS melonjak 1,9 persen pada Juni.
"Namun, dua angka ini akan berlalu begitu saja, hari terus berjalan dan para pedagang akan kembali fokus pada Fed minggu depan. Orang-orang ingin menunggu hasil pertemuan,” kata Haberkorn.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harapan Penurunan Suku Bunga
Pelaku pasar saat ini fokus untuk pertemuan kebijakan moneter bank sentral AS 30-31 Juli di mana ia diharapkan untuk memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin.
"Jika bank sentral AS mengecewakan pada penurunan suku bunga, emas bisa turun dengan cepat, dengan volatilitas berpotensi diperburuk oleh posisi buy yang tinggi," tambah analis dari Bank of America Merrill Lynch.
Advertisement