Cerita Calon Jemaah Haji Jambi Tiba-Tiba Menolak Naik Pesawat

Ishak (77) seorang calon jemaah haji asal Kota Jambi yang tergabung dalam kloter-21 menolak naik pesawat terbang di Bandara Sultan Thaha Jambi.

oleh Gresi Plasmanto diperbarui 26 Jul 2019, 14:00 WIB
Para calon jemaah haji asal Kota Jambi saat mendapat pengarahan dari Kemenag Provinsi Jambi di Asrama Haji, Kamis (25/7/2019). (Liputan6.com/ Gresi Plasmanto)

Liputan6.com, Jambi - Ishak (77) seorang calon jemaah haji asal Kota Jambi yang tergabung dalam kloter-21 menolak naik pesawat terbang di Bandara Sultan Thaha Jambi. Ia ogah menaiki pesawat ke tanah suci karena tiba-tiba mengalami demensia atau pikunnya kambuh.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas IIIA Jambi, Ali Isha Wardhana mengatakan, awalnya Ishak dinyatakan dalam kondisi sehat dan siap diberangkatkan ke tanah suci. Namun tiba-tiba saat di tangga pesawat ia menolak naik ke pesawat dan menganggap dirinya bukan calon jemaah haji.

"Pada pemeriksaan yang bersangkutan dinyatakan sehat dan bisa naik pesawat terbang. Tapi pas mau naik tiba-tiba kambuh penyakit pikunnya, maklum sudah tua," kata Ali di Bandara Sultan Thaha Jambi, Kamis (25/7/2019).

Saat demensianya itu kambuh, kemudian oleh petugas haji Ishak dikembalikan ke petugas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan didampingi petugas kesehatan tersebut, Ishak akan diberangkatkan dengan bergabung bersama kelompok terbang 22 melalui embarkasi haji Antara Jambi.

"Setelah berkoordinasi dengan Kemenag, pak Ishak bisa berangkat besok (hari ini) Jumat 26 Juli, bersama kloter selanjutnya yang kebetulan ada slotnya," katanya.

Karena kondisinya yang sudah pikun itu, pihaknya meminta agar Ishak mendapat pendampingan dari anaknya saat terbang dari Jambi menuju ke Batam. Selanjutnya dari Batam menuju Mekkah akan didampingi oleh petugas tim kesehatan haji Indonesia.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi mencatat, calon jemaah haji yang tergabung dalam kloter 21 atau kloter pertama tercacat sebanyak 450 orang asal Kota Jambi. Dari jumlah tersebut sebagian besar sudah lanjut usia dan terdapat 6 orang yang harus menggunakan kursi roda.

"Di kloter pertama ini jumlah calon jemaah haji yang berisiko tinggi sebanyak 181 orang atau 40 persen dari total calon jemaah yang tergabung di kloter pertama ini," kata Humas Kemenag Provinsi Jambi, M Thoif.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh KKP Jambi terdapat tiga jenis penyakit yang diderita calon jemaah haji kloter 21. Diantaranya 28 orang menderita tekanan darah tinggi, 16 orang menderita disorders of metabolism dan 8 orang menderita hypertensive heart atau penyakit jantung.

Meskipun sebagian besar calon jemaah haji berusia lanjut usia. Namun kata Thoif, mereka dinyatakan dalam kondisi baik-baik saja dan siap diberangkatkan ke tanah suci.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya