Liputan6.com, Jakarta - Seorang calon haji asal Provinsi Jambi sebelumnya tertunda terbang ke Tanah Suci dikarenakan memiliki penyakit demensia atau pikun.
Namun, pada Kamis, 25 Juli 2019, karena mengalami demensia ringan, calon haji tersebut akhirnya dapat melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci.
Advertisement
Dilansir dari Antara, Jumat (26/7/2019), calon haji itu diketahui memiliki penyakit dimensia saat dirinya hendak menaiki pesawat keberangkatan di Bandara Sultan Thaha, Jambi.
Ia menolak naik pesawat karena merasa bahwa dirinya hanya mengantar orang hendak berangkat haji.
"Calon haji yang kemarin mengalami demensia ringan kondisinya sudah pulih dan diberangkatkan bersamaan dengan calon haji kloter 22," kata Kasi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas III Jambi, Andrian Lista Tarigan.
Menurut Andrian, calon haji yang mengalami demensia ringan tersebut mendapatkan perawatan dari petugas KKP Jambi.
"Setelah melakukan komunikasi bersama petugas dan dibantu pihak keluarga, ingatan calon haji itu kembali pulih dan dapat melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji," kata dia.
Dari Bandara Sultan Thaha, lanjut Andrian, calon haji itu akan didampingi oleh anaknya sampai ke Bandara Hang Nadim Batam.
"Selanjutnya dari Bandara Hang Nadim Batam, calon haji itu akan didampingi oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), begitu pula selama menjalankan ibadah haji di Makkah," papar Andrian.
Calon haji tersebut berasal Kota Jambi dengan nomor porsi 50004974 dan sudah berusia 77 tahun. Ingatannya sudah berkurang dan calon haji tersebut memang memiliki riwayat demensia.
Dia seharusnya diberangkatkan bersama jemaah asal Jambi kloter 22, di mana pada kloter tersebut merupakan calon haji asal Kota Jambi dan Kabupaten Batanghari.
Reporter: Nabila Bilqis