Liputan6.com, Jakarta Pusat Vulkanologidan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi (PVMBG) menyimpulkan tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih di Level 1 alias normal. Namun, evaluasi menerus tetap dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan tingkat ancamannya.
PVMBG mengeluarkan lima rekomendasi terkait erupsi Gunung Tangkuban Perahu, Jumat (26/7/2019). Berikut rinciannya dikutip dari akun resminya:
Advertisement
Pertama, masyarakat di sekitar Tangkuban Perahu, pedagang, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan mendekati Kawah Ratu dan Kawah Upas dengan radius 500 meter, serta tidak diperbolehkan menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif di dalam kompleks gunung.
Kedua, masyarakat sekitar, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas gas vulkanik dan dihimbau tidak berlama-lama berada di bibir kawah aktif agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.
Ketiga, masyarakat agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas.
Keempat, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan.
Kelima, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (BPBD Provinsi Jabar) dan BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang.