Liputan6.com, Jakarta - Anggota Paskibraka 2019 asal Banten, Rafi Ahmad Falah terpilih menjadi Lurah Desa Bahagia.
Saat berkampanye di PP-PON Cibubur, Jakarta Timur, pada Jumat malam, 26 Juli 2019, filosofi ember berwarna ungu berhasil mengantarkannya sebagai pemimpin Desa Bahagia.
“Ember berwarna ungu tua mempresentasikan kehangatan saudara. Dan, ruang kosong dalam wadah ini akan diisi oleh air yang adalah kita,” ujar calon Paskibraka Nasional 2019 yang sering menjuarai lomba pidato.
“Saya ingin mempersatukan perbedaan dan keberagaman, menumbuhkam jiwa dalam angkatan maupun pasukan. Indonesia tidak sama tapi siap kerja sama,” katanya dengan lantang.
Kata-kata Rafi pun sukses menggaet perhatian 68 orang calon Paskibraka Nasional 2019, meski hanya punya waktu dua menit untuk mempersiapkan diri.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengaku bahwa mengambil referensi filosofi warna dari lambang-lambang sewaktu dia mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera di kota, kabupaten, sampai provinsi.
Setelah dilantik, Rafi bertekad bisa menjadi seorang pemimpin yang terbuka dan menerima segala masukan serta kritikan, tapi tetap tegas.
“Saya berusaha sebaik mungkin untuk terbuka dan mempersatukan perbedaan-perbedaan ini. Kemudian berusaha sabar dan tidak marah,” Rafi menekankan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tantangan Rafi
Rafi menambahkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapinya saat ini adalah mempersatukan seluruh calon Paskibraka Nasional 2019.
Dia berharap, semua temannya dapat bekerja sama dengan baik dan saling menghargai perbedaan yang ada.
Lucunya, Rafi menilai perwakilan dari DKI Jakarta, Rayhan Alfaro Ferdinand Siregar sebagai salah satu tantangan tersendiri.
“Dia itu orangnya lebih senang bercanda, senang bergurau, dia pun tidak jaim sama teman-teman. Sebetulnya kalau menyampaikan hal yang tegas pun harus menyampaikan dengan cara seperti dia agar dia juga bisa menerima,” kata Rafi.
Advertisement