4 Alasan Real Madrid Harus Pertahankan Gareth Bale

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane sudah mempersilakan Gareth Bale meninggalkan Santiago Bernabeu Stadium pada bursa transfer musim panas ini.

oleh Ario Yosia diperbarui 27 Jul 2019, 13:00 WIB
Gelandang Real Madrid, Gareth Bale tersenyum usai mencetak gol ke gawang Arsenal selama pertandingan International Champions Cup (ICC) 2019 di FedExField, Landover, Maryland (24/7/2019). Madrid menang adu penalti atas Arsenal 3-2 (2-2). (AFP Photo/Jim Watson)

Madrid - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane sudah mempersilakan Gareth Bale meninggalkan Santiago Bernabeu Stadium. Bahkan, winger berusia 30 tahun itu sampai mengemis bermain saat sesi pramusim.

Perang dingin antara Zinedine Zidane dan Gareth Bale menjadi sorotan utama di Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2019. Zidane dinilai sangat tidak suka kepada Bale untuk alasan yang tidak jelas.

Zinedine Zidane menjalani periode kedua sebagai pelatih Real Madrid. Namun, ada satu hal yang tidak berubah dari dua periode kepelatihan Zidane, yaitu keengganannya untuk memainkan Bale.

Pemain asal Wales itu terus didorong untuk hengkang dari Real Madrid. Bahkan, Zidane secara terang-terangan mengaku sedang menunggu klub yang berminat kepada Bale.

Kondisi Bale yang kerap cedera disebut sebagai alasan utama Zidane tidak menyukai pemain tersebut. Selain itu, faktor gaji yang terlalu tinggi juga disebut menjadi alasan Zidane.

Padahal, Bale telah memberikan kontribusi yang banyak untuk Real Madrid sejak kali pertama bergabung 2013. Bahkan, prestasi Gareth Bale lebih baik dari Zinedine Zidane jika membandingkan pencapaian keduanya sebagai pemain Real Madrid.

Pada jendela transfer musim panas 2019 ini, Zidane sudah ingin segera menjualnya usai menyatakan bahwa Bale tidak masuk ke dalam rencananya. Walau begitu, sejatinya Zizou harus memikirkan keputusannya matang-matang lantaran mantan pemain Tottenham Hotspur, masih dinilai pantas untuk berada di skuat Real Madrid.


Cedera Panjang Marco Asensio

Gelandang Real Madrid, Marco Asensio (kanan) berselebrasi dengan rekannya Marceloa usai mencetak gol ke gawang Arsenal selama pertandingan International Champions Cup (ICC) 2019 di FedExField, Landover, Maryland (24/7/2019). Madrid menang adu penalti atas Arsenal 3-2 (2-2). (AP Photo/Nick Wass)

Harapan Zinedine Zidane untuk membatalkan menjual Gareth Bale, bisa saja terlaksana. Sebab, ​Real Madrid baru saja mendapatkan kabar buruk jika salah satu pemain andalannya, Marco Asensio harus menderita cedera ACL.

Cedera itu membuat Asensio dikabarkan akan ​absen setidaknya sampai enam bulan. Dengan hal tersebut, ada kans bagi pemain asal wales itu untuk bisa dipertahankan klub mengingat keduanya bermain di posisi yang sama, apalagi Dani Ceballos sudah dipinjamkan ke Arsenal semusim penuh.


Bisa Diandalkan sebagai Sosok Pembeda

Gareth Bale mencetak gol untuk Real Madrid ke gawang AC Milan. (AFP/Andrew Caballero-Reynolds)

Gareth Bale memang sering diderita cedera saat berkarier di Real Madrid. Akan tetapi, dia tak jarang menampilkan permainan apik ketika diberi kesempatan bermain. 

Sebagaimana diketahui, Bale pun sering menjadi sosok pahlawan ketika El Real menjalani laga partai puncak. Saat melawan ​Barcelona (Copa Del Rey), Atletico Madrid (Champions League), dan ​Liverpool (Champions League), mantan pemain Tottenham Hotspur ini bisa membantu Los Blancos memenangkan pertandingan melewati gol yang diciptakan.

Bahkan, di laga pramusim melawan Arsenal saat turun dari bangku cadangan Bale bisa menjadi pembeda dengan membuka keunggulan (skor akhir 2-2, gol El Real lainnya dicetak Marco Asensio).


Pemain Favorit Florentino Perez

Penyerang Real Madrid, Gareth Bale, terjatuh saat berebut bola dengan pemain Atletico Madrid, Santiago Arias, pada laga La Liga di Stadion Wanda Metropolitano, Sabtu (9/2). Real Madrid menang 3-1 atas Atletico Madrid. (AP/Manu Fernandez)

Sudah bukan rahasia lagi apabila Zinedine Zidane memang berusaha keras untuk menjual Gareth Bale. Walau begitu, perbedaan pendapat datang dari Presiden Real Madrid, Florentino Perez.

Pria berusia 72 tahun itu, justru meminta Zidane untuk kembali bisa memainkan pemain yang berperan sebagai penyerang sayap itu. Alasannya adalah karena Perez menilai jika pihak klub akan menemukan kesulitan untuk memboyong Paul Pogba dan Bale memang tak berniat meninggalkan Santiago Bernabeu.

Ini bukan pertama kalinya Perez berusaha mempertahankan pemain berusia 30 tahun itu. Sebelumnya, pria asal Spanyol tersebut sampai rela menjual megabintang Cristiano Ronaldo di bursa transfer musim panas 2018 lalu, guna terus pertahankan Bale.


Butuh Kesempatan yang Fair

Gareth Bale (kiri) merayakan kemenangan bersama Roanldo dan Karim Benzema setelah melibas Rayo Vallecano 10-2 di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid,(20/12/2015). (AFP Photo/Curto De La Torre)

Real Madrid, baru saja mendatangkan Eden Hazard dan Luka Jovic untuk menguatkan sektor penyerangan. Bale pun diprediksi akan kesulitan mendapatkan menit bermain di musim 2019-2020 mendatang.

Namun, melihat inkonsistensi performa Karim Benzema dalam sepanjang 2018/19, masih ada kemungkinan apabila Eden Hazard akan diperankan sebagai penyerang semu dan dibantu oleh Gareth Bale di sisi kanan. 

Asal  Bale tak menderita cedera berkepanjangan, dirinya dinilai tetap pantas untuk berada di dalam skuat El Real. Melihat dari segi kualitas yang dimilikinya seperti mempunyai kecepatan di atas rata-rata, dan sering memberikan umpan-umpan silang terarah, sosok Bale jelas dibutuhkan tim.

Sumber: 90min

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya