Liputan6.com, Bandung Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Badan Geologi, Nia Haerani memastikan abu vulkanik hasil erupsi Gunung Tangkuban Parahu tidak sampai ke Kota Bandung.
Menurut Nia, abu hasil erupsi Gunung Tangkuban Parahu tidak mengarah ke Kota Bandung lantaran hanya berada di sekitar kawah. Adapun angin bertiup yang membawa debu tersebut mengarah ke timur laut.
"Jadi kecil kemungkinannya menyebar," katanya di Ruang Monitoring PVMBG, Kota Bandung, Sabtu (27/7/2019).
Selain itu, pihaknya juga terus memastikan pengelola Bandara Internasional Husein Sastranegara beroperasi secara normal terkait penerbangan pesawat.
Baca Juga
Advertisement
"Kami terus berkoordinasi dengan otoritas Bandara Husein Sastranegara, jadi dua hari ini malah mereka terus menghubungi dan mereka membantu kami juga," kata Nia.
Pihak bandara melakukan paper test. Uji kertas ini untuk memastikan tidak ada abu vulkanik yang masuk ke wilayah Kota Bandung yang berisiko terhadap penerbangan pesawat.
"Kami dapat laporan dari mereka bahwa di empat titik lokasi seperti di Cicendo, Pajajaran dan dua lainnya sekitar bandara sampai tadi pagi tidak terdeteksi adanya abu. Hasil tes menunjukkan kertasnya masih bersih. Berarti sebaran hanya di kawah dan sedikit yang ke Cikole. Untuk ke Bandung apalagi bandara tidak ada," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Geologi mengeluarkan peringatan bahaya bagi pesawat yang melintas di sekitar wilayah gunung atau Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) usai Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada Jumat (26/7/2019). Notifikasi VONA berwarna oranye mengindikasikan lontaran abu masih berada di bawah 1.000 kaki.