Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berencana membangun tiga tempat bersandar kapal (dermaga) baru di Bali pada 2020 nanti. Ketiga dermaga tersebut berlokasi di Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Nusa Penida, dan Pelabuhan Nusa Lembongan. Langkah tersebut untuk meningkatkan pelayanan angkutan kapal penyeberangan antar pulau di Bali guna mendukung konektivitas dan pariwisata.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sudah melakukan survei dan menemui hasil bahwa keberadaan tiga dermaga tersebut memang dibutuhkan.
Baca Juga
Advertisement
"Kita bicara mengenai Sanur-Nusa Penida-Nusa Lembongan, 3 dermaga sekaligus. APBN akan kita berikan untuk infrastruktur dasar, tetapi infrastruktur tambahannya akan kita lakukan KPBU (Kerjsama Pemerintah dengan Badan Usaha) dengan swasta supaya dapat dikelola lebih profesional," kata Budi Karya , Sabtu (27/7/2019).
Budi memprediksi, nilai investasi hanya untuk Dermaga Pelabuhan Sanur saja mencapai Rp 500 miliar. Dia pun berharap, pembangunan ini akan semakin menarik minat wisatawan datang bahkan menambah masa berkunjungnya di Bali.
"Kita lihat disini (Sanur) potensial, tapi belum terakomodasi dengan baik. Melalui pembangunan dermaga ini diharapkan pelayanan angkutan kapal di Sanur semakin baik, semakin menarik minat wisatawan datang dan menambah masa berkunjungnya di Bali," ungkap dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kembangkan Dermaga yang Sudah Ada
Selain proyek tiga dermaga pelabuhan ini, pemerintah juga berencana untuk melakukan pengembangan di Dermaga Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem, Bali, serta Pelabuhan Cruise di Benoa, Bali.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan, ada 3 tiga sasaran yang akan dijangkau untuk pembangunan infrastruktur di Dermaga Pelabuhan Sanur dan sekitarnya. Pertama, kepentingan transportasi masyarakat lokal yang hilir mudik dari Nusa Penida ke Denpasar.
Kedua, ia melanjutkan, yakni kepentingan pelayanan transportasi ketika ada Piodalan dan Upacara Adat di Pura Ratu Gede Slimped. Dan yang terakhir adalah kepentingan peningkatan sektor pariwisata, dimana Nusa Penida sudah berkembang menjadi destinasi wisata yang semakin diminati.
"Banyak sekarang wisatawan yang masih tertarik datang ke Nusa Penida. Untuk itu, harus diberikan pelayanan dermaga yang layak dan memadai dengan standar internasional, agar wisatawan semakin banyak kemari," ujar Koster.
Advertisement