KPSN Ingin KLB PSSI Fair Play dan Sesuai Aturan FIFA

KLB PSSI berlangsung hari ini (27/7/2019) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta. KPSN menyebut sejumlah nama caketum sangat bagus.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 27 Jul 2019, 18:25 WIB
PSSI hari ini (27/7/2019) menjalani Kongres Luar Biasa di Ancol, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) hari ini (27/7/2019) berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.KLB PSSI bakal dibuka resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) PSSI Iwan Budianto.

Beberapa agenda vital, seperti revisi statuta PSSI untuk disesuaikan dengan statuta terbaru FIFA, revisi Kode Pemilihan, hingga pembentukan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) untuk pemilihan Ketum PSSI periode 2020-2024, yang rencananya digelar 25 Januari 2020 mendatang, dibahas dalam KLB PSSI hari ini.

Komite Pemilihan (KP) nantinya berisikan 5 (lima) orang dipimpin seorang Ketua, sedangkan KBP diisi 3 (tiga) orang dan dipimpin seorang Ketua pula. Salah satu tugas KP adalah menyaring calon Ketum PSSI yang bakal maju di KLB PSSI pada 25 Januari 2020.

Saat ini ada beberapa nama sebagai calon kuat Ketum PSSI, yakni Rahim Soekasah, Ahmad Riyadh, Iwan Budianto (Plt. Ketum PSSI), ditambah wajah baru, Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Mochamad Iriawan, yang juga mantan Kapolda Jawa Barat.

Sejumlah nama muncul sebagai calon Ketum PSSI, Ketua Komite Perubahan Sepakbola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono, angkat bicara mengenai fenomena ini.

"Semua kontestan adalah orang-orang hebat, baik, dan bagus untuk berkompetisi. Tapi KPSN sebagai wadah kontrol ingin KLB PSSI berlangsung fair play, sesuai aturan-aturan FIFA," kata Suhendra dalam rilisnya, Sabtu (27/7/2019).

Sedangkan mengenai plus minus, atau kelebihan dan kekurangan para kandidat tersebut, Suhendra juga memberikan penilaiannya satu per satu sesuai apa yang memang diketahuinya.

 


Pesan untuk KP dan KBP

Ketua KPSN, Suhendra Hadikuntono. (istimewa)

"Pak Iriawan (sangat baik) dengan semangat perubahan, kalau Rahim Soekasah itu lebih kepada teknis dan pengalaman, Iwan Boedianto ini adalah sosok muda PSSI, dan terakhir Ahmad Riyadh, mohon maaf, saya tak begitu mengenal," tuturnya.

Terkait beredarnya nama-nama calon KP dan KBP yang dinilai miring oleh beberapa pihak, Suhendra tidak mau berkomentar banyak. Hanya berpesan agar KP dan KBP bekerja profesional dan independen dan bukan dari kalangan bola.


Tidak Hadir

Namun demikian, sebagai Ketua KPSN, Suhendra mengaku tidak akan hadir dalam KLB PSSI nanti malam. Kenapa demikian? "Iya, saya tidak akan hadir. Saya lihat saja. Kalau hadir, takutnya ada asumsi macam-macam," ungkapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya