Liputan6.com, Jakarta - Aksi heroik ditunjukkan prajurit Satgas Tindak dan Tim Penerbad TNI yang tergabung dalam Satgas Tinombala. Mereka menyelamatkan seorang ibu yang hendak melahirkan dengan menggunakan helikopter di wilayah Pegunungan Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (27/7/2019).
Penyelamatan berawal saat tim Penerbad menerima perintah untuk melakukan pengiriman logistik bagi Satgas Tindak yang sedang memburu DPO anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) kelompok Ali Kalora di wilayah Pegunungan Biru dan Salubanga.
Advertisement
Setelah proses pengiriman logistik selesai, Helikopter Penerbad yang rencananya kembali ke Poso, menerima perintah dari Dansatgas TNI selaku Wakil Kepala Operasi Satgas Tinombala Kolonel Inf Dody Triwinarto untuk mengevakuasi seorang ibu yang hendak melahirkan.
Instruksi ini diberikan setelah mendapat laporan dari Komandan Pos Air Teh Lettu Inf Handarwoko di Dusun Tagara Atas, Salubanga.
"Saya mendapat laporan bahwa ada salah satu warga yang mau melahirkan di rumah. Namun, keadaannya kritis karena sebagian badan dari bayi masih tertinggal di dalam kandungan, jadi harus evakuasi secepatnya," jelas Kolonel Inf Dody Triwinarto.
Menurutnya, evakuasi udara dilakukan karena kondisi medan tidak memungkinkan dan cukup sulit dilalui lewat jalur darat dan dibutuhkan waktu hingga 5 jam untuk sampai ke Puskesmas terdekat. Terlebih di wilayah tersebut tidak terdapat fasilitas maupun tenaga medis.
Setelah menerima perintah, Mayor Cpn Andung selaku Pilot Helikopter, segera putar haluan menuju ke titik jemput di Dusun Air Teh. Di sana, beberapa orang personel Satgas Tindak dan anggota Pos Air Teh beserta warga setempat sudah menunggu dan membantu proses evakuasi.
Berkat kerja sama dan koordinasi yang cepat dan padu, tidak lebih dari enam menit, ibu dan bayi berhasil sampai di Puskesmas Sausu. Setelah ditangani petugas kesehatan setempat, sang ibu dapat melalui persalinan dengan lancar dan bayi yang dilahirkan dalam kondisi sehat.
Heriani sang ibu kemudian memberi nama bayi laki-lakinya Muhammad Helly Perkasa untuk mengenang peristiwa yang dialaminya.
"Tidak pernah terpikirkan kejadian luar biasa yang dialaminya hari ini, dibawa dengan helikopter. Supaya mudah diingat, semoga nama ini menjadi berkah untuk keluarga," tutur seorang kerabat yang mendampingi.
Pihak keluarga tidak henti-hentinya mengucap syukur dan menyampaikan terima kasihnya kepada aparat TNI-Polri, khususnya jajaran Satgas Tinombala yang telah membantu proses evakuasi dan persalinan.