Gibran Rakabuming Raka Tunggu KPU Buka Pendaftaran Pilwalkot Solo

Bapak nggak pernah mengarahkan harus kesini, harus kesana. Pokoknya bebas. Intinya harus mandiri.

oleh Fajar Abrori diperbarui 28 Jul 2019, 10:00 WIB
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka masuk dalam bursa calon Wali Kota Solo.(Liputan6/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Gibran Rakabuming Raka angkat bicara soal survei yang menyebutkan dirinya masuk dalam bursa Wali Kota Solo 2020-2025. Gibran memberikan jawaban yang penuh teka teki terkait kesiapannya maju di Pilkada Solo 2020.

"Prinsip saya itu harus mandiri. Kalau jadi pengusaha ya harus jadi pengusaha mandiri. Kalau jadi politikus ya harus politikus mandiri," kata Gibran saat jalan-jalan di Paragon Mall bersama Presiden Jokowi, Jan Ethes, dan Selvi Ananda, Sabtu 27 Juli 2019.

Bos Markobar ini mengaku bahwa keluarganya demokratis. Jokowi membebaskan dirinya untuk memilih menjadi pengusaha atau terjun ke politik.

"Bapak nggak pernah mengarahkan harus kesini, harus kesana. Pokoknya bebas. Intinya harus mandiri," ujar putra sulung Jokowi.

Saat ini, ia pun masih belum melakukan langkah politik meski kabar tentang dirinya maju ke Pilkada Solo menjadi perbincangan publik. Dia pun menunjukkan kalau dirinya masih sibuk dengan bisnis kulinernya, termasuk bisnisnya bersama dengan Kaesang Pengarep.

"Kalau teman-teman media lihat di sosmed di Instagram, Twitter, saya dan Kaesang masih melakukan aktivitas yang saya lakoni seperti biasa. Fokusnya masih ekspansi bisnis," ujarnya.

Gibran menjawab diplomatis saat ditanya apakah dirinya siap maju Pilkada Solo. Ia menjawab saat ini proses pendaftaran calon Wali kota belum dimulai.

"Lha wong KPU apa udah membuka pendaftaran? Nanti ngabari saya aja kalau udah ada pendaftaran," kata Gibran.


Apresiasi Hasil Survey

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka masuk dalam bursa calon Wali Kota Solo.(Liputan6/Fajar Abrori)

Gibran juga memberikan respons mengenai hasil survei yang dilakukan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo. Survei tersebut menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas.

Hasilnya Gibran mendapatkan popularitas tertinggi. Sementara dari sisi elektabilitas dan akseptabilitas, nama Gibran jauh tertinggal dibanding Wakil Wali Kota Solo, Achmad Poernomo.

"Baru kemarin baca surveinya. Saya sangat mengapresiasinya, terimakasih untuk warga Solo yang memberikan penilaian positif kepada saya, " ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo menyerahkan kepada masyarakat terkait namanya yang masuk dalam bursa Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) periode 2020-2025 berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Universitas Slamet Riyadi (Unisri) beberapa waktu lalu.

"Hasil survei itu kan survei pihak lain. Saya tidak terpengaruh hasil survei itu. Saya terus bangga, tidak," katanya di Solo, Sabtu (27/7/2019).

Ia mengatakan, tidak ingin terpengaruh isu semacam itu karena bagaimanapun juga ia merupakan kader partai.

"Kalau saya diperintah partai, itu menjadi pegangan saya. Sikap saya tergantung pada partai," kata kader partai PDI Perjuangan tersebut, dilansir Antara.

Mengenai namanya yang lebih tinggi dibandingkan dengan dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep yang juga masuk dalam bursa tersebut, ia berharap hal itu benar adanya.

"Itu kan survei, hal yang biasa. Mudah-mudahan betul. Kami sejauh ini belum ada survei internal juga," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya