Citilink Pindahkan Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soetta

Mulai 15 Agustus 2019, Citilink untuk sementara waktu akan memindahkan seluruh operasional penerbangan rute domestiknya di Bandara Soekarno-Hatta ke Terminal 2.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 28 Jul 2019, 15:00 WIB
Citilink tercatat sebagai maskapai Indonesia pertama yang menerapkan Electronic Flight Bag di Kokpit Pesawat.

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai berbiaya hemat (LCC) Citilink Indonesia untuk sementara waktu akan memindahkan seluruh operasional penerbangan rute domestiknya di Bandara Soekarno-Hatta ke Terminal 2 Domestik, dari sebelumnya di Terminal 1C.

Hal ini dimulai 15 Agustus 2019. Perpindahan ini dilakukan menyusul dengan adanya revitalisasi Terminal 1C yang dilakukan oleh Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra mengatakan, perpindahan sementara operasional penerbangan domestik ke Terminal 2 ini merupakan upaya Citilink Indonesia untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.

“Dengan fasilitas dan infrastruktur memadai di terminal 2 Domestik, maka diharapkan mampu meningkatkan pre- maupun post-flight experience penumpang Citilink Indonesia yang melakukan perjalanan dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” katanya, Minggu (28/7/2019).

Adapun penumpang yang akan melakukan perjalanan dalam negeri dengan Citilink Indonesia dapat menuju ke Terminal 2 Domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan masuk ke Check In Counter melalui gate 3.

Meski akan pindah, jadwal penerbangan Citilink Indonesia tidak mengalami perubahan. Namun demikian, penumpang diimbau untuk tiba di bandara tiga jam lebih awal sebelum jadwal keberangkatan, serta melakukan check-in melalui aplikasi ataupun website resmi maskapai tersebut.

Citilink Indonesia juga akan melakukan sosialisasi perpindahan terminal di Bandara Soekarno-Hatta ini baik melalui website, SMS, Call Center, ataupun media sosial sehingga calon penumpang terinformasikan dengan baik. Juliandra menambahkan, Citilink Indonesia akan kembali mengoperasikan seluruh penerbangan domestiknya di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta setelah revitalisasi selesai dilakukan.

“Setelah revitalisasi dilakukan seluruh penerbangan domestik Citilink Indonesia akan kembali beroperasi di Terminal 1C, dimana rencananya Terminal 1C juga akan menjadi dedicated terminal untuk penerbangan domestik Citilink Indonesia,” tuturnya.

Sementara, Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simpatupang menjelaskan, PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan, kesiapannya dalam rencana perpindahan layanan operasional penerbangan rute domestik Citilink.

“Revitalisasi Terminal 1 dimaksudkan agar daya tampung terminal bertambah dan kami memang terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan seluruh pengguna jasa," pungkasnya. (Pramita Tristiawati)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Citilink Resmi Pindahkan Penerbangan ke Bandara Kertajati

Citilink menjadi maskapai pertama yang melakukan penerbangan komersil dari dan menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Liputan6.com/Septian Deny

Citilink Indonesia resmi memindahkan beberapa rute penerbangan domestik dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung menuju Bandara Kertajati, Majalengka mulai kemarin (1/7/2019).

QG 820 rute Surabaya-Kertajati menjadi penerbangan pertama Citilink Indonesia yang dialihkan operasional penerbangannya ke Bandara Kertajati dan lepas landas dari Bandara Kertajati pada pukul 06.40 WIB.

“Citilink Indonesia telah melakukan persiapan secara intensif dan berkoordinasi dengan stakeholders untuk memastikan operasional layanan penerbangan dapat berlangsung dengan lancar, aman dan nyaman,” kata VP Corporate Secretary & CSR Resty Kusandarina di Cengkareng, Senin (1/7/2019).

Resty mengatakan bahwa operasional penerbangan Citilink Indonesia di Bandara Kertajati hari ini berlangsung dengan baik. Alur penumpang mulai dari proses check in hingga boardingberlangsung dengan lancar dan penerbangan on time sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.  

Citilink Indonesia sebelumnya telah memastikan persiapan di seluruh lini operasional seperti ketersediaan awak pesawat, engineering, slot, izin rute penerbangan dan juga IT seluruhnya sudah dilakukan dengan baik.

Selain itu, Resty juga menjelaskan bahwa Citilink Indonesia telah melakukan sosialisasi mengenai perpindahan rute ini kepada seluruh penumpang melalui website, media sosial, email, call center maupun SMS sehingga calon penumpang sudah terinformasikan dengan baik.

Resty berharap ke depannya pengembangan sarana infrastruktur khususnya terkait dengan akses penumpang dari dan menuju ke Bandara Kertajati dapat terus dioptimalkan, sehingga akan memberikan kemudahan untuk mobilisasi penumpang.

“Saat ini sudah tersedia sarana transportasi di Bandara Kertajati bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke destinasi lain. Salah satunya DAMRI yang menyediakan fasilitas bus gratis selama masa transisi bagi penumpang dari Bandara Kertajati menuju Bandung dan sebaliknya. Selain itu juga tersedia fasilitas shuttle lainnya menuju ke berbagai kota di Jawa Barat,” jelas Resty.

Rute yang dipindahkan oleh Citilink Indonesia ke Bandara Kertajati merupakan rute yang menggunakan pesawat Airbus A320, di antaranya Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang dan Pekanbaru.

Sementara untuk penerbangan Citilink Indonesia yang menggunakan pesawat ATR 72-600 tetap beroperasi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Di kesempatan yang sama, Citilink Indonesia memperluas jaringan penerbangannya dengan membuka rute baru dari Bandara Husein Sastranegara menuju ke Yogyakarta juga Tanjung Karang, serta menambah frekuensi penerbangan menuju Jakarta-Halim Perdanakusuma dengan menggunakan pesawat ATR 72-600. Selanjutnya Citilink Indonesia juga berencana untuk membuka rute baru dari Bandung menuju ke Solo.


Citilink Ingin Buka Rute Penerbangan Baru ke Jerman

Salah satu pesawat milik maskapai Citilink terparkir di areal Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Selasa (28/11). Penutupan Bandara Ngurah Rai diperpanjang 24 jam sampai Rabu (29/11) karena dampak letusan Gunung Agung. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Citilink Indonesia tengah menjajaki pembukaan rute penerbangan jarak jauh terbaru hingga ke tanah Eropa, yakni menuju Kota Frankfurt di Jerman.

Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan, pihaknya pada semester dua tahun ini telah menjalin kesepakatan dengan Garuda Indonesia Group untuk melanjutkan ekspansi bisnisnya di regional dan internasional.

"Di beberapa Minggu yang lalu, kita menambah rute regional kita ke Pnom Penh (Kamboja). Jadi rute regional ini tentunya akan terus kita develop dan terus kita tambah di semester kedua ini," ujar dia di Jakarta, Minggu (30/6/2019).

Dia menyebutkan, ada beberapa rute penerbangan baru yang pihaknya tengah persiapkan dan lanjutkan untuk proses perizinan. Terutama rute di beberapa kota negara tetangga yakni Australia dan Vietnam.

Untuk memulai satu lompatan bisnis, Citilink diutarakannya juga bakal melakukan penerbangan jarak jauh. Ide tersebut diinisiasi lewat rencana mendatangkan dua pesawat tipe terbaru dari Airbus pada Oktober dan Desember 2019.

"Kebetulan juga kolaborasi dengan Garuda Indonesia, Citilink Insya Allah di bulan Oktober dan Desember akan mendatangkan dua pesawat white boarding kita. Jadi ini satu tipe terbaru dari Airbus yang memungkinkan pesawat tersebut bisa menempuh sampai 13.000 km," tuturnya.


Kenapa Pilih Frankfurt?

Penerbangan komersial perdana Maskapai Citilink di Bandara Kertajati Majalengka Jawa Barat. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Juliandra memaparkan kemungkinan untuk membuka rute penerbangan jarak jauh pertama maskapai ke Eropa. "Kota yang sedang kita pelajari untuk buka di sana adalah Frankfurt di Jerman," ungkap dia.

"Kenapa Frankfurt? Karena Frankfurt adalah memungkinkan penumpang-penumpang, terutama dari Indonesia dan dari regional (ASEAN) untuk melanjutkan connecting rute pesawat. Sehingga Frankfurt adalah termasuk salah satu potensi yang akan kita develope," sambungnya.

Oleh karenanya, ia memohon doa agar proses kedatangan dua pesawat tipe terbaru milik Airbus pada akhir tahun nanti bisa berjalan dengan mulus.

"Doakan di Oktober dan Desember, sesuai rencana, pesawat tersebut bisa deliver ke Indonesia, dan kita akan lakukan penerbangan jarak jauh pertama ke Eropa," pungkas dia. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya