Liputan6.com, Jakarta: Aksi teror peledakan bom kembali mengguncang Jakarta. Kali ini pelaku mengancam akan meledakan Gedung Sentra Mulia yang terletak di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (20/11) pukul 11.30 WIB. Tak pelak, kabar itu membuat para karyawan ada di dalam gedung panik dan berhamburan keluar gedung. Namun, setelah dua jam Tim Gegana Kepolisian Daerah Metro Jaya menyisir seluruh gedung yang sebagian disewa PT Texmaco tersebut, ternyata tak ada tanda-tanda yang mencurigakan.
Ancaman teror itu pertama kali diketahui oleh Nurul operator Gedung Sentra Mulia, yang menerima telepon gelap bersuara laki-laki yang akan meledakan gedung tersebut . Namun, penelpon tak menyebutkan bagian mana yang akan diledakkan. Sementara, Kepolisian Sektor Setia Budi, Jaksel, yang menerima laporan itu langsung meneruskan laporan tersebut ke Polda Metro Jaya. Berselang setengah jam kemudian Tim Gegana dari Polda Metro Jaya telah sampai ke lokasi dan langsung menelusuri seluruh bagian gedung.
Setelah dua jam, polisi menyatakan gedung tersebut aman dan bom atau benda yang mirip bom tidak ditemukan. Wakil Kepala Polres Jaksel FFJ. Mirah mengatakan, ancaman itu hanya isu untuk menambah keruh suasana Jakarta. Namun, ia menegaskan, polisi tetap akan melacak pelaku.(ICH/Fransambudi dan Hendro Wahyudi)
Ancaman teror itu pertama kali diketahui oleh Nurul operator Gedung Sentra Mulia, yang menerima telepon gelap bersuara laki-laki yang akan meledakan gedung tersebut . Namun, penelpon tak menyebutkan bagian mana yang akan diledakkan. Sementara, Kepolisian Sektor Setia Budi, Jaksel, yang menerima laporan itu langsung meneruskan laporan tersebut ke Polda Metro Jaya. Berselang setengah jam kemudian Tim Gegana dari Polda Metro Jaya telah sampai ke lokasi dan langsung menelusuri seluruh bagian gedung.
Setelah dua jam, polisi menyatakan gedung tersebut aman dan bom atau benda yang mirip bom tidak ditemukan. Wakil Kepala Polres Jaksel FFJ. Mirah mengatakan, ancaman itu hanya isu untuk menambah keruh suasana Jakarta. Namun, ia menegaskan, polisi tetap akan melacak pelaku.(ICH/Fransambudi dan Hendro Wahyudi)
