Liputan6.com, Jakarta - Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo mempertanyakan sikap DPP Golkar yang tidak kunjung menggelar rapat pleno untuk melakukan evaluasi setelah Pemilu 2019.
Padahal, pihak DPP terus menggaungkan keberhasilan kepemimpinan Airlangga Hartarto dan berpeluag besar melanjutkan jabatan sebagai ketua umum.
"Kalau berhasil dukungannya kuat, rasanya tidak perlu ragu untuk menyelenggarakan pleno untuk melakukan evaluasi agar debatnya tidak berada di ruang publik, tapi berada di ruang pleno," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet di Hotel Kartika Chandra, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu 28 Juli 2019.
Bamsoet pun menantang Airlangga untuk menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pemilihan Ketum Partai Golkar dalam waktu dekat. Menurutnya, jika yakin menang, seharusnya Airlangga tidak perlu takut menggelar Munas.
"Nah ini, kalau saya yang memiliki kendali, saya menilai pemerintahan saya sukses, dan saya punya dukungan kuat, ya pasti besok hari ini pun saya laksanakan pleno, rapimnas, dan munas sekaligus. Karena saya yakin saya menang," tegasnya.
Baca Juga
Advertisement
Sementara, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan rapat pleno sedang disiapkan. Namun, belum ada tanggal jelas kapan bakal diselenggarakan. Lodewijk membantah bahwa belum jelasnya tanggal pleno karena kepentingan perebutan calon ketua umum partai Golkar.
"Sedang berjalan sedang disiapkan. Kan rapat biasa itu. Tidak ada dan kepentingannya apa kan tidak ada," katanya.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com