Kontroversi Juventus Tak Turunkan Ronaldo di Korea Berujung Permintaan Ganti Rugi

Juventus tidak memainkan Cristiano Ronaldo pada pertandingan persahabatan melawan K-League All-Stars di Seoul, Korea Selatan, Sabtu lalu.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 29 Jul 2019, 10:35 WIB
Striker Juventus, Cristiano Ronaldo, melakukan selebrasi usai membobol gawang AC Milan pada laga final Supercopa Itali 2019 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Rabu (16/1). (AFP/Giuseppe Cacace)

Jakarta Kontroversi mencuat saat Juventus tak memainkan Cristiano Ronaldo pada laga persahabatan melawan K-League All-Stars di Seoul, Sabtu (27/7/2019). Pihak K-League bahkan sampai meminta maaf kepada fans yang kecewa dan berencana menuntut kompensasi kepada agensi yang bertanggung jawab atas events tersebut.  

Pertandingan tersebut disaksikan 63 ribu fans yang menyesaki Seoul World Cup Stadium. Laga Juventus melawan K-League All-Stars tersebut berkesudahan 3-3. 

The Fasta, agensi yang bertanggung jawab atas event tersebut, merilis pertanyaan dengan menegaskan tidak mengetahui penyebab Juventus tak menurunkan Cristiano Ronaldo pada pertandingan itu. 

Padahal menurut The Fasta, ada klausul dalam kesepakatan yang mengatur soal Ronaldo. Juventus wajib menjadikan Ronaldo sebagai bagian penting pertandingan. Klausul itu mengandung arti Cristiano Ronaldo akan bermain minimal 45 menit. 

Menurut The Fasta, pengecualian dalam klausul tersebut hanya jika Ronaldo mengalami cedera saat pemanasan maupun kala pertandingan. K-League juga mengetahui klausul tersebut. The Fasta mengatakan akan mengajukan protes keras ke Juventus soal masalah tersebut. 

"Setelah mengetahui nama Ronaldo tak ada dakam skuat untuk babak kedua, kami meminta Juventus memainkan Ronaldo seperti yang tercantum di kontrak. Klub tersebut mengatakan pelatih dan pemain tahu klausul tersebut. Tapi, Ronaldo tak bisa bermain karena kondisi fisiknya. Juventus tak merespons panggilan dari kami setelah itu," kata pihak The Fasta, seperti dilansir Korea Herald, Minggu (28/7/2019). 

K-League sudah meminta maaf kepada fans atas kejadian tersebut. "Kami secara tulus meminta maaf kepada fans karena Ronaldo tak bermain di pertandingan itu. Dia belakangan diketahui mengalami masalah otot. Kami akan lebih berhati-hati agar tak mengecewakan fans K-League," kata pihak K-League. 

Pihak K-League juga mengatakan akan menuntut kompensasi finansial dari The Fasta atas kasus Cristiano Ronaldo itu. 

 


Jadwal Super Padat dan Molor

Pada sesi konferensi pers setelah pertandingan, pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mengatakan tidak menurunkan Ronaldo karena sang pemain mengalami masalah otot. Namun, pihak K League mengklaim tak ada perwakilan dari Juventus atau agensi yang memberi informasi tentang kondisi Ronaldo sebelum pertandingan. 

Saat seorang reporter bertanya apakah Sarri mengetahui tentang kesepakatan menit bermain Ronaldo, ofisial Juventus langsung memotong wawancara bahkan ketika Sarri belum menjawab. Dia kemudian mengatakan tak ada keterangan pers soal Ronaldo. 

Jika sebagaian fans menyalahkan jadwal yang sangat padat, The Fasta mengatakan rencana pertandingan sepenuhnya diputuskan oleh Juventus. Juventus bermain hanya tujuh jam setelah mendarat di Korea, dari Nanjing, China. 

Pertandingan awalnya dijadwalkan bergulir pada pukul 20.00, tapi pesawat yang membawa skuat Juventus dari China keberangkatannya tertunda sekitar dua jam. Setelah itu, para pemain Juventus juga terjebak kemacetan parah di Seoul. 

Setelah beristirahat sejenak di hote, kemudian menghadiri acara meet and greet, para pemain Juventus tiba di stadion pada pukul 20.04 waktu setempat. Pertandingan kemudian dimulai pada pukul 20.45. 

"Kami beberapa kali mengekspresikan kekhawatiran kami tentang jadwal yang sangat padat. Kami memperingatkan bahwa penerbangan dari China bisa ditunda dan meminta supaya mereka tiba di Korea lebih awal. Tapi, Juventus bilang meraka yakin bisa menepati jadwal," imbuh pihak The Fasta. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya