Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, seorang warganet yang mendapati database dirinya bersama dengan ribuan pengguna lainnya dapat diakses secara publik.
Informasi tentang nomor kontak, alamat, nomor kontak kerabat, nomor kartu keluarga, nomor KTP, hingga foto KTP dan selfie pengguna bersama KTP-nya pun bisa diketahui.
Baca Juga
Advertisement
Berita ini pun menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (29/7/2019) kemarin.
Artikel lain yang juga menyedot perhatian datang dari CEO Huawei memamerkan Mate X di bandara, dan tanggapan Gojek tentang data pengguna yang dapat diakses aplikasi pinjaman online.
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler berikut ini.
1. Warganet Beberkan Aplikasi Pinjaman Online Curi Data Gojek, Grab, dan Tokopedia
Seorang pengguna Facebook dengan akun Niko Tidar Lantang Perkasa mengaku dirinya menemukan hal mengejutkan. Temuan tersebut berupa adanya aplikasi pinjaman online yang database-nya bisa diakses secara publik lantaran tidak menerapkan autentikasi.
Database itu berisi ribuan data pengguna, mulai dari nomor kontak, alamat, nomor kontak kerabat, nomor kartu keluarga, nomor KTP, hingga foto KTP dan selfie pengguna bersama KTP-nya.
Parahnya, berdasarkan hasil tes aplikasi pinjaman online tersebut, akun Niko Tidar Lantang Perkasa juga menyebut, aplikasi pinjaman online itu mampu merekam riwayat perjalanan di aplikasi Gojek dan Grab.
2. CEO Huawei Pamer Mate X di Bandara
Huawei menunda peluncuran smartphone lipat, Mate X, agar tak mengalami masalah seperti Galaxy Fold milik Samsung. Sambil menunggu peluncuran Mate X, CEO Huawei Richard Yu, kedapatan sedang menggunakan smartphone tersebut.
Dilansir dari GSM Arena, Minggu (28/7/2019), Yu terlihat sedang menggunakan Mate X di Shenzhen International Airport. Ketika ditanya soal waktu peluncuran smartphone itu, ia hanya mengatakan, "masih harus menunggu".
Yu sebelumnya mengatakan telah menggunakan Mate X selama beberapa waktu. Bahkan, smartphone tersebut kini merupakan perangkat utamanya.
3. Gojek Bantah Beri Data Pengguna ke Aplikasi Pinjaman Online
Perusahaan ride-hailing Indonesia Gojek membantah pihaknya memberikan data pengguna kepada pihak lain, termasuk pada aplikasi pinjaman online.
Dalam pernyataan Gojek yang diterima Tekno Liputan6.com, Minggu (28/7/2019), Director Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, Gojek selalu menjaga keamanan maksimum dari data pribadi pelanggan maupun para mitra.
"Kami tidak pernah menjual atau memberikan akses terhadap data pribadi pelanggan maupun mitra kami kepada pihak ketiga, seperti kepada fintech ilegal, sebagaimana diberitakan di beberapa media," tutur dalam pernyataannya.
(Ysl/Isk)
Advertisement