Liputan6.com, Jakarta Di negara Polandia bagian selatan, terdapat sebuah desa kecil bernama Miejsce Odrzańskie yang terbilang unik atas fenomena demografinya. Desa kecil yang terletak di dekat perbatasan Republik Ceko itu jarang sekali ditemukan bocah berjenis kelamin laki-laki.
Dilansir Liputan6.com dari laman The First News, Senin (29/7/2019), dalam kurun waktu 9 tahun terakhir, tidak ada satupun ibu yang melahirkan bayi laki-laki di desa tersebut. Bocah laki-laki termuda di desa Miejsce Odrzańskie pun telah berusia 12 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Desa kecil itu memang hanya ditinggali kurang dari 300 penduduk, yang mana didominasi oleh perempuan. Hingga kini, fenomena demografi yang terjadi di desa Miejsce Odrzańskie masih menjadi misteri.
Tomasz Golasz selaku kepala relawan brigade pemadam kebakaran mengungkapkan bahwa kejadian tersebut sudah berlangsung selama beberapa dekade. Tomasz juga berujar bahwa melahirkan anak laki-laki di desa Miejsce Odrzańskie terbilang cukup langka.
"Aku datang ke desa ini lalu menikah dengan istriku. Dan kami dikaruniai dua anak perempuan. Aku ingin punya anak laki-laki. Tapi menurutku peluangnya kecil. Tetanggaku juga sama, dia punya dua anak perempuan." Ungkap Tomasz Golasz seperti dikutip Liputan6.com dari laman Metro, Senin (29/7/2019).
Hadiah yang menggiurkan
Walikota Cisek, Polandia, Rajmund Frischko pun akhirnya turun tangan. Ia menggali faktor mengapa di desa kecil tersebut begitu sulit untuk menemukan anak laki-laki. Setelah melihat akte kelahiran warga setempat, bayi perempuan memang lebih banyak dilahirkan ketimbang bayi laki-laki.
Kabar tentang jarangnya kelahiran bayi laki-laki pun sampai ke telinga Profesor Rafal Ploski, Kepala Departemen Genetik Medis dari Universitas Warsawa. Profesor Rafal Ploski mengungkapkan, perlu tindakan khusus untuk mengetahui sebab musabab fenomena demografi yang terjadi di desa Miejsce Odrzańskie.
"Anda harus menyelam lebih dalam menelisik sejarah desa dan memeriksa statistik kelahiran. Kemudian, Anda juga harus memeriksa apakah setiap pasangan suami istri tidak punya hubungan darah sama sekali. Meskipun hubungannya sangat jauh." Ungkap Profesor Rafal Ploski.
"Langkah selanjutnya adalah melakukan wawancara akurat terhadap keluarga dan periksa kondisi lingkungan. Barulah misteri dapat dipecahkan." Imbuh Profesor Rafal Ploski.
Walikota Rajmund Frischko juga bersedia untuk terlibat dalam proyek penelitian tersebut. Bahkan, Ia berencana untuk memberikan hadiah bagi setiap warga yang melahirkan bayi laki-laki.
"Aku tidak akan menyebutkan nominal hadiahnya, tapi aku pastikan hadiahnya sangat menggiurkan," Pungkas Walikota Rajmund Frischko.
Advertisement