Liputan6.com, Jakarta - Jelang merilis laporan paruh pertama di tahun ini, Huawei akhirnya mengungkap perangkat pertama yang bakal menggunakan OS HongMeng.
Alih-alih menjadi pengganti OS Android seperti yang diasumsikan sebelumnya, Huawei bakal menyematkan HongMeng ke perangkat TV dengan layar pintar.
Dalam sebuah acara peluncuran smartphone 5G pertama di Tiongkok, Richard Yu, CEO Huawei mengatakan, TV baru yang secara resmi disebut "smart screen" ini bakal menjadi pusat hiburan dan komunikasi di ruang tamu pengguna.
Baca Juga
Advertisement
"Meluncur di pasaran bulan depan, TV layar pintar ini bakal menjadi perangkat pertama besutan perusahaan yang beroperasi menggunakan OS HongMeng," ucap Yu.
Raksasa elektronik asal Tiongkok itu belum mengungkap terlalu banyak tentang OS besutannya hingga saat ini.
Huawei sempat mengatakan, perusahaan mengembangkan OS pengganti Android itu sejak lama.
HongMeng Bukan Pengganti Android
Huawei akhirnya memberikan penjelasan tentang OS HongMeng, yang selama ini disebut sebagai pengganti Android. Alih-alih sebagai OS untuk smartphone, HongMeng justru disiapkan untuk perangkat Internet of Things (IoT).
Dilansir Softpedia, Rabu (17/7/2019), Chairman Huawei, Liang Hua, dalam sebuah konfrensi pers pada pekan lalu mengatakan, perusahaannya belum memutuskan apakah pengganti Android harus disiapkan atau tidak. Sementara HongMeng ternyata saat ini disiapkan sebagai platform IoT.
"OS HongMeng dikembangkan untuk perangkat IoT, yang akan mengurangi latensi. Mengenai smartphone, kami masih menggunakan OS dan ekosistem Android sebagai pilihan pertama. Kami belum memutuskan apakah HongMeng dapat dikembangkan sebagai OS smartphone di masa depan," ungkap Hua.
Pernyataan Hua ini berbanding terbalik dengan sikap Huawei beberapa waktu lalu. Ketika laporan tentang HongMeng bermunculan sebagai pengganti Android, Huawei tak pernah membantah hal tersebut.
Pihak Huawei pun dilaporkan pernah mengatakan HongMeng memiliki kemampuan lebih cepat dibandingkan Android. OS ini pun disebut tidak hanya untuk smartphone, tapi juga perangkat lain seperti router, komputer, tablet, bahkan data center.
Advertisement
Lisensi Sementara
Informasi tentang HongMeng muncul pasca pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Mei lalu memasukkan Huawei dalam daftar hitam perdagangan. Kebijakan ini membuat perusahaan tidak bisa menggunakan produk-produk buatan AS, termasuk OS Android.
Tak lama lagi, Huawei kemungkinan akan kembali bisa menggunakan produk-produk baru AS. Pasalnya, Negeri Paman Sam itu dilaporkan akan mulai memberikan lisensi sementara untuk mengizinkan produk-produknya dijual kepada Huawei, dalam waktu beberapa pekan lagi.
Pemberian persetujuan itu merupakan upaya baru Presiden AS, Donald Trump, untuk mengurangi pembatasan terhadap Huawei.
Sebelumnya, Sekretaris Perdagangan AS, Wilbur Ross, mengatakan lisensi tersebut akan dikeluarkan ketika telah dipastikan tidak ada ancaman terhadap keamanan nasional.
(Ysl/Isk)