Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle punya cara tersendiri meneruskan tongkat estafet dalam menyuarakan keberagaman dan woman empowerment. Belakangan, Duchess of Sussex diketahui memegang peran sebagai penyunting tamu di isu September majalah British Vogue.
Pada kesempatan tersebut, Meghan memilih menampilkan 15 figur perempuan yang menggagas perubahan, mulai dari kesehatan mental, politik, sampai olahraga di bagian sampul. Dari sebegitu banyak, Ramla Ali salah satunya.
Perjalanan panjang sudah dilewati sang petinju perempuan sampai wajahnya dipampangkan Meghan di sampul majalah. Melansir dari Buzzfeed, Senin (29/7/2019), Ramla dan keluarganya meninggalkan Somalia setelah kakak Ramla meninggal ketika bermain di luar rumah di masa perang 90-an.
Seperti pengungsi kebanyakan di tahun itu, Ramla tak tahu pasti tanggal lahirnya. Setelah menetap di timur London, Inggris, Ramla Ali perlahan mulai jatuh hati dengan dunia tinju. Ia menggeluti olahraga tersebut setelah mengalami perundungan karena berat badan dinilai berlebih.
Baca Juga
Advertisement
Ramla yang beberapa tahun lalu mendapat gelar sarjana hukum ini awalnya berlatih tinju secara diam-diam lantaran keluarga tak mendukung niatnya. Pada 2016, Ramla jadi petinju muslim perempuan pertama yang memenangi kejuaraan di Inggris.
Prestasi itu direngkuh tanpa kehadiran anggota keluarga. Kala itu, Ramla masih menggeluti tinju secara sembunyi-sembunyi. Dukungan dari paman dan komunitas sekitar membuat hati keluarga Ramla perlahan melunak.
Petinju yang sekarang merepresentasi Somalia itu mengatakan, olahraga ini sangat penting baginya. "Jika saya tak terjun ke dunia ini (tinju), saya pasti sudah kehilangan arah," kata Ramla. Baginya, tinju tak semata tentang kesiapan fisik, tapi juga mental.
"Bagaimanapun standar yang ditentukan, tinju bagi saya selalu tentang perasaan dan intuisi. Bila Anda senang mengikuti kelas-kelas tinju di gym komersial, itu pun sebenarnya sama sekali tidak masalah," tambah Ramla Ali.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Para Figur Perempuan Pilihan Meghan Markle
Di samping Ramla Ali, sampul majalah yang materinya sudah dipilih Meghan Markle secara teliti selama tujuh bulan terakhir ini memuat sederet figur perempuan menginspirasi, termasuk Adwoa Aboah.
Mengutip dari Telegraph, model yang seringkali fokus pada kampanye terkait kesehatan mental ini sempat muncul bersama Meghan pada momen International Women’s Day, Maret lalu. Lalu, ada juga Jameela Jamil, aktris yang aktif dalam mengampanyekan body positivity.
Ada pula Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru yang sempat menerima kedatangan Meghan bersama Pangeran Harry pada Oktober 2018. Kemudian, Sinead Burke, aktivis asal Irlandia yang sempat beremu Meghan di sebuah pesta kebun di Dublin, Juli 2019.
Selanjutnya, Chimamanda Ngozi Adichie. Novelis yang jadi pembawa acara yang dihadiri Meghan, dengan bintang tamu mantan ibu negara, Michelle Obama, pada Desember 2018. Juga, Adut Akech, model asal Sudan yang merupakan mantan pengungsi.
Gemma Chan, penggerak kampanye Kent-born sekaligus aktris, Laverne Cox bintang series Orange is the New Black, Jane Fonda yang merupakan aktris sekaligus aktivis politik, serta aktris yang aktif membela hak-hak perempuan, Salma Hayek Pinault.
Terlihat pula sosok balerina asal Kenya Francesca Hayward, penggerak kampanye perubahan iklim Greta Thunberg, model yang acap kali berkampanye menentang kematian karena melahirkan Christy Turlington Burns, dan Yara Shahidi, aktris sekaligus pendiri Eighteen x 18 yang fokus menggaet anak muda untuk aktif dalam berpolitik.
Advertisement