Kondisi Kali Pisang Batu yang dipenuhi sampah dan busa di Desa Setia Asih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/7/2019). Kali Pisang Batu kembali dipenuhi limbah pabrik dan sampah rumah tangga setelah sempat dikeruk pada Januari lalu. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Kondisi Kali Pisang Batu yang dipenuhi sampah dan busa di Desa Setia Asih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/7/2019). Kali Pisang Batu kembali dipenuhi limbah pabrik dan sampah rumah tangga hampir sebulan terakhir. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pekerja beraktivitas di pinggir Kali Pisang Batu, Desa Setia Asih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (29/7/2019). Kali Pisang Batu kembali dipenuhi limbah pabrik dan sampah rumah tangga setelah sempat dikeruk pada Januari lalu. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Kondisi rumah warga di bantaran Kali Pisang Batu dipenuhi sampah di Desa Setia Asih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Senin (29/7/2019). Kali Pisang Batu kembali dipenuhi limbah pabrik dan sampah rumah tangga hampir sebulan terakhir. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Kondisi rumah warga di bantaran Kali Pisang Batu dipenuhi sampah di Desa Setia Asih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Senin (29/7/2019). Kali Pisang Batu kembali dipenuhi limbah pabrik dan sampah rumah tangga setelah sempat dikeruk pada Januari lalu. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Seekor burung hinggap di atas tumpukkan sampah yang memenuhi Kali Pisang Batu, Desa Setia Asih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/7/2019). Kali Pisang Batu kembali dipenuhi limbah pabrik dan sampah rumah tangga hampir sebulan terakhir. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Busa terlihat di aliran Kali Pisang Batu, Desa Setia Asih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/7/2019). Kali Pisang Batu kembali dipenuhi limbah pabrik dan sampah rumah tangga setelah sempat dikeruk pada Januari lalu. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Kendaraan melintas di atas Kali Pisang Batu, Desa Setia Asih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/7/2019). Kali Pisang Batu kembali dipenuhi limbah pabrik dan sampah rumah tangga hampir sebulan terakhir. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)