Liputan6.com, Bandung Arya Permana, pasien eks obesitas asal Karawang, Jawa Barat pulang dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, setelah hampir sepekan menjalani perawatan. Perawatan itu dilakukan pascaoperasi plastik, pengangkatan kulit yang menggelambir karena penyusutan berat badan secara drastis.
Menurut Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi, kepulangan Arya Permana tersebut disebabkan kondisinya dianggap sudah membaik. Nina menyebutkan tindakan operasi plastik pengangkatan kulit yang menggelambir tinggal tersisa tiga tahap lagi.
Baca Juga
Advertisement
"Alhamdulillah operasi perdana dari Arya Permana yang direncanakan ada empat tahap ya, dari lengan kiri-kanan sudah selesai dan hari Kamis kontrol kembali. Obesitasnya sudah tidak tampak lagi ya, selanjutnya sehat terus sambil menunggu operasi selanjutnya," kata Nina di RSHS Bandung, Senin, 29 Juli 2019.
Selanjutnya, tidak ada larangan khusus terkait pola makan dan minum Arya Permana selepas operasi plastik. Hanya saja, sebut Nina, Arya harus menjaga kesehatan lingkungannya guna menghindari infeksi pada bekas operasi.
Saksikan juga video menarik berikut:
Tidak Menggunakan BPJS Kesehatan
Nina menegaskan untuk masalah biaya tindakan operasi Arya, tidak menggunakan biaya BPJS Kesehatan. Karena tindakan operasi plastik termasuk kategori estetika yang tidak bisa diklaim.
"Memang Arya pasien BPJS, sehingga kami mencari penanggung dana yang lain. Alhamdulillah ada dan Arya tidak perlu mengeluarkan dana. Mudah-mudahan sehat terus dan bisa sampai empat kali operasi lagi," ujar Nina.
Advertisement
Ada Penyandang Dana
Penyandang dana yang membiayai tindakan operasi plastik Arya, kata Nina, berasal dari satu yayasan. Pada tahap pertama operasi dan satu pekan perawatan di RSHS ungkap Nina, diperlukan dana lebih dari Rp30 juta.
Arya Permana menjalani operasi plastik tahap pertama untuk pengambilan kulit menggelambir di bagian lengan pada Rabu, 24 Juli 2019 lalu. Usai dirawat hampir sepekan di RSHS Bandung, Arya Permana pada hari ini diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan selama 3-6 bulan mendatang. (Arie Nugraha)
