Liputan6.com, Memphis - Melinda Major tengah tertidur di kamar hotelnya di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat pada Jumat 26 Juli 2019 pagi, ketika tiba-tiba dia merasakan sesuatu bergerak di lengannya. Berikutnya hal mengejutkan yang justru ia temukan.
Melinda sedang berada di kota itu dari Nashville karena ada janji dengan dokter. Awalnya dia pikir sesuatu yang bereda di dekatnya adalah sang suaminya, tapi ia teringat bahwa pasangannya tak bersamanya.
Advertisement
Ketika akhirnya dia membuka mata, yang dia lihat adalah mimpi buruk: seekor ular taman kecil berwarna hijau berada di lengannya.
"Aku bukan pecinta ular," kata Melinda Mayor kepada CNN yang dikutip Senin (29/7/2019).
"Aku bisa berurusan dengan laba-laba dan semua hal yang menjijikkan, tetapi aku tak suka ular," tegas Melinda Mayor seraya melompat dan mengayunkan ular itu dari lengannya.
"Reptil itu menghantam kepala ranjang dan bangkit kembali ke tempat tidur," imbuhnya.
Melinda kemudian melompat ke tempat tidur lain di ruangan itu dan mengambil foto. Ular tersebut terlihat mulai bergerak di bawah selimut, kata Mayor.
Melinda mengaku melompat ke meja di kamar dan menelepon petugas di Hampton Inn Walnut Grove di Memphis Timur. Ia lalu melapor ada ular di dalam tempatnya menginap.
Staf Hotel Bertindak Cepat
Staf hotel segera datang ke kamarnya dan mengantarnya keluar, dan Mayor mengatakan bahwa manajer kembali ke kamar tidak lama setelah itu dan menelepon pengendalian hama.
Hampton Inn Walnut Grove mengkonfirmasi insiden itu kepada CNN dan mengatakan bahwa "semuanya telah diselesaikan."
"Itu adalah situasi yang menakutkan, menakutkan," kata Melinda Mayor.
Terlepas dari betapa menakutkannya insiden itu, Melinda Mayor mengatakan dia tinggal di hotel berkali-kali selama bertahun-tahun dan dia "pasti akan" kembali. Ia merasa beruntung staf hotel bertindak cepat menyingkirkan reptil tersebut.
Advertisement
Ular Piton 3 Meter Ini Bersembunyi di Kolong Ranjang
Sementara itu, seekor ular piton cukup besar ditemukan bersembunyi di bawah ranjang remaja di Thailand. Seorang ibu di Kota Chaochoengsao yang pertama kali melihatnya.
Seperti dilansir dari Mirror.co.uk, Senin 21 Agustus 2017, ular tersebut diduga merayap masuk melalui jendela kamar dan berdiam di bawah tempat tidur remaja bernama Nong. Reptil tersebut kemudian membunuh binatang peliharaan keluarga tersebut, yaitu seekor anak kucing.
Ibu remaja tersebut, Thanapoom Lekyen, begitu terkejut menemukan kucing peliharannya tergolek di luar ambang jendela dengan serangkaian luka gigitan pada Minggu, 20 Agustus lalu. Ia kemudian memeriksa kamar tidur sang anak, lalu ketakutan karena melihat sisik hewan yang mengilap di bawah ranjang.
"Aku melihat kucing peliharaanku mati dengan luka bekas gigitan. Lalu aku sadar ada yang tak beres. Tubuhku menggigil dan perut pun mendadak sakit, aku ketakutan," kata Lekyen.
"Ketika melihat ke kamar anak laki-lakiku, sontak aku menjerit ketika ada sesuatu bergerak-gerak di bawah tempat tidurnya," tambah ibu remaja berusia 13 tahun itu.
Ternyata ada ular sepanjang 3 meter yang berkeliaran di bawah tempat tidur. Beruntung, Nong tidur di kamar ibunya malam sebelum ular itu ditemukan, sehingga terhindar dari gigitan si piton.
"Aku sontak menangis memikirkan jika anakku digigit. Ia sangat beruntung tak tidur di kamarnya malam itu."
"Pasti ada malaikat yang menjaganya. Dia tertidur di kamarku dan aku membiarkannya."
"Ular itu masuk melalui jendelanya. Jika dia tidur di kamarnya, ular tersebut bisa saja membunuhnya karena tubuh anakku yang lebih kecil."
Setelah mendapati temuan mengerikan itu, Lekyen menghubungi pusat penyelamatan hewan lokal yang kemudian mengirim seorang pria bernama Nattapon Boonmee. Dia membawa sebuah tongkat dan tali laso untuk menangkap ular tersebut.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat Boonmee bergumul dengan reptil itu hingga dia digigit dengan taringnya yang tajam.
"Ular tersebut berukuran umum tapi sangat agresif. Tanganku yang digigitnya berdarah. Gigitan yang lebih kuat akan sangat berbahaya," ungkap Boonmee.
Tim penyelamat kemudian berhasil memasukkan ular ke dalam tas kanvas, untuk dilepaskan kembali ke alam liar di dekat rumah keluarga Thailand tersebut.