Babak Belur di Pramusim, Ini 5 Kesalahan Pelatih Real Madrid

Hasil di pramusim bisa menjadi indikasi buruk bagi kinerja pelatih Zinedine Zidane bersama Real Madrid. Zidane tetap memakai formasi 4-3-3 yang andalannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jul 2019, 07:15 WIB
1. Gareth Bale . (AFP/Gabriel Bouys)

Liputan6.com, Jakarta Hasil buruk diraih Real Madrid di ajang pramusim. Meski hanya pramusim, tapi ini menjadi indikasi buruk bagi kinerja pelatih Zinedine Zidane bersama Los Blancos.

Awalnya, publik menganggap biasa saat Real Madrid kalah dari Bayern Munchen dengan skor 3-1 (21/7/2019). Lalu, masih tetapi biasa ketika bermain imbang 2-2 lawan Arsenal (24/7), kemudian menang adu penalti.

Tapi, penggemar Real Madrid mulai terhenyak ketika tim pujaan kalah dengan skor 3-7 dari Atletico Madrid (27/7). Sergio Ramos dan kolega bahkan sempat tertinggal lima gol tanpa balas di babak pertama laga ini.

Rangkaian hasil buruk itu, menurut jurnalis Marca, Pablo Diaz, menjadi indikasi bahwa ada yang salah dari pelath Real Madrid Zidane. Pablo Diaz pun merangkum lima daftar kesalahan Zidane.


Real Madrid yang Lama

Para pemain Real Madrid merayakan gol yang dicetak oleh Mariano Diaz ke gawang AS Roma pada laga Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (19/9/2018). Real Madrid menang 3-0 atas AS Roma. (AP/Manu Fernandez)

Menurut Pablo Diaz, tidak banyak perubahan yang dilakukan Zinedine Zidane dibanding periode pertama dia di klub. Hanya ada perubahan minor. Eden Hazard menggantikan Ronaldo dan Thibaut Courtois menggantikan Keylor Navas.

Zidane seolah tidak punya ide baru dengan tetap memakai skuad musim 2017/18, musim terakhirnya di Madrid.


Sistem Permainan yang Sama

Bukan hanya susunan pemain, Zidane juga dinilai memakai sistem bermain yang sama dengan musim 2017/18 lalu. Zidane tetap memakai formasi 4-3-3 yang andalannya, yang pernah mengantar Si Putih tiga kali juara Liga Champions.

Satu perubahan sempat dilakukan saat melawan Arsenal, Zidane memakai 4-4-2 dengan duet Luka Jovic dan Karim Benzema di lini depan. Tapi, formasi ini tidak berlangsung lama.


Antusiasme yang Rendah

Dalam tiga laga yang sudah dijalani Real Madrid di pramusim, ada satu persamaan. Real Madrid selalu kebobolan lebih dulu. Saat melawan Atletico bahkan tertinggal lima gol lebih dulu.

Para pemain Madrid nampak tidak punya antusiasme yang cukup untuk bereaksi. Tidak ada efek kejut yang terjadi, kecuali saat lawan Arsenal.


Gareth Bale dan Masalahnya

Gelandang Real Madrid, Gareth Bale tersenyum usai mencetak gol ke gawang Arsenal selama pertandingan International Champions Cup (ICC) 2019 di FedExField, Landover, Maryland (24/7/2019). Madrid menang adu penalti atas Arsenal 3-2 (2-2). (AFP Photo/Jim Watson)

Secara mengejutkan, Zidane, memberi keterangan kepada media bahwa klub ingin menjual Gareth Bale secepatnya. Tentu saja itu tidak salah, tapi tidak tepat waktunya. Madrid kini sedang membangun tim baru dan Bale bisa jadi duri dalam daging.


Sulit Percaya Pemain Muda

Takefuso Kubo dinilai bermain apik saat Madrid kalah 3-1 atas Bayern Munchen. Begitu juga dengan Rodrygo Goes. Akan tetapi, Zidane tidak berani bertaruh lebih besar pada kedua pemain muda untuk memberi menit bermain lebih banyak lagi.

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya