Liputan6.com, Bone Bolango - Ternyata Kabupaten Bone Bolango memiliki gua kapur yang tidak banyak diketahui orang. Gua ini terletak kurang lebih 100 meter dari tempat penakaran burung maleo. Pemandangan di gua ini begitu menajubkan.
Selain keindahannya yang terbentuk secara alami, dari langit-langit gua juga mengeluarkan air hangat yang menetes terus menerus serta mengeluarkan uap yang membuat suasana dalam gua terasa hangat.
Advertisement
Tak heran jika tempat ini menjadi tempat bermain burung maleo. Burung endemik asli Sulewesi ini setiap harinya kerap mendatangi gua kapur itu, sebab air hangat merupakan bagian dari hidup burung dengan nama latin Macrocephalon maleo ini.
Seperti halnya yang dikatakan salah satu pengelola penakaran burung maleo, Halim Pakaya, bahwa gua tersebut merupakan tempat bermain burung maleo.
"Setiap pagi mereka banyak dijumpai di sekitar gua kapur, bermain hingga ke dalam gua itu," katanya kepada Liputan6.com.
Jadi Destinasi Terbatas
Menurutnya, sebelum penakaran ini dibuat, sekitar gua kampur memang menjadi habitat burung maleo. Namun, dengan adanya perburuan oleh manusia, akhirnya mereka pindah ke tempat lain.
"Dulu di sekitar gua kapur sangat banyak, namun karena ulah manusia yang sering memburu mereka akhirnya mereka pindah dan akhirnya dibangunlah penakaran di sekitar gua kapur," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengatakan bahwa, penakaran burung maleo akan dijadikan destinasi wisata terbatas di Kabupaten Bone Bolango.
"Penakaran burung maleo akan saya jadikan destinasi wisata terbatas, karena sangat berpotensi sekali. Selain pengunjung bisa melihat langsung burung maleo, di sekitar penakaran ada gua kapur yang indah, cocok untuk sauna karena dalam gua terasa hangat," Hamim menandaskan.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement