Liputan6.com, Jakarta Gelar bergengsi The Most Favorite Special Exhibit Passenger Car berhasil diraih Honda NSX pada gelaran GIIAS 2019. Meski hanya dipamerkan saja, hal tersebut tak mengurangi pesonanya untuk menyihir para pengunjung.
Tampil dengan warna mencolok, Thermal Orange Pearl, Honda NSX berdampingan dengan replika jet darat Scuderia Toro Rosso, membuat seluruh pengunjung GIIAS ingin melihat lebih dekat. Walaupun tidak bisa menyaksikan langsung bagian dalamnya, setidaknya pengunjung bisa mengabadikan momen itu dengan berswafoto.
Baca Juga
Advertisement
Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, “Dengan menampilkan Honda NSX di GIIAS 2019, kami ingin memperkuat identitas Honda tidak hanya sebagai mobil sporty, namun juga canggih dan ramah lingkungan.”
Bicara mengenai bentuk keseluruhan, mobil itu ternyata dibuat dari dua negara berbeda. Pertama di Wako, Jepang, kemudian diproduksi oleh Acura Design Studio di Los Angeles, Amerika Serikat. Proses riset dan pengembangannya, ternyata memakan waktu hingga 4 tahun. Dimulai dari desain dan pengembangan unit daya sport hybrid di Tochigi, Jepang, serta desain dan pengembangan bodi, sasis, kelistrikan dan interior di Raymond, Ohio, Amerika Serikat. Pantas saja, ia tampil dengan desain eksterior yang aerodinamis serta berperforma tinggi.
Keistimewaan Honda NSX generasi terbaru itu punya tiga motor hybrid performa tinggi berpadu mesin twin-turbocharged DOHC V6. Maksimal tenaga yang diembuskan 573 Tk. Akselerasinya diklaim kilat, melalui teknologi Sport Hybrid SH-AWD (Super Handling All-Wheel Drive).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dimensi
Secara dimensi, memiliki wheelbase 2.630 mm dengan panjang 4.470 mm dan lebar 2.217 mm. Komponen sasis, ban dan penyetelan perangkat lunak sudah dimodifikasi untuk memudahkan pengemudi dalam pengendalian. Tujuannya agar pengemudi bisa memakai sebagai mobil harian, juga saat terjun ke sirkuit.
Aspek keseimbangan dan kendali Honda NSX juga telah ditingkatkan, sehingga memungkinkan pengemudi bisa bebas mengatur understeer dan oversteer dengan input throttle yang halus. Efek dari perubahan itu, ternyata menghasilkan waktu putaran 2 detik lebih cepat dalam pengujian di Sirkuit Suzuka.
Berbincang sedikit mengenai perjalanan NSX, di Amerika Utara, ia disebut sebagai Acura NSX. Atau bisa dikatakan sebagai "kado terbaik dari Ayrton Senna bagi fans Honda". Karena saat kelahirannya, sang peraih gelar juara dunia F1 tiga kali itu (1988, 1990, 1991) ikut berperan sebagai pemberi saran langsung, setelah melakukan uji coba. Buktinya bisa dijumpai di berbagai video yang beredar di dunia maya.
Sementara, kisah soal keterlibatannya dengan projek Honda NSX generasi satu, bergulir saat divisi riset Honda mengembangkan produk New Sport eXperimental, kelak disingkat menjadi NSX. Mereka meminta Ayrton Senna untuk mengujinya di Sirkuit Suzuka, Jepang pada Februari 1989. Setelah mendengar berbagai masukannya, kondisi mobil dibenahi dan dites lagi di Sirkuit Nurburgring, Jerman.
Hasilnya semakin keren. Berkat saran Ayrton Senna, Honda NSX memiliki keseimbangan mesin, suspensi mantap, serta sasis begitu kokoh. Kini ia datang ke Indonesia, menjadi penerus sportscar versi Honda NSX original yang diproduksi 1990 - 2005.
Sumber: Oto.com
Advertisement