Usai Reses, DPR Akan Panggil Direksi Lama PT Asuransi Jiwasraya

Kerugian dan kesulitan keuangan yang dialami Asuransi Jiwasraya sudah terjadi pada saat direksi lama menjabat.

oleh Muhammad Ali diperbarui 29 Jul 2019, 21:11 WIB
Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi VI DPR akan memanggil direksi lama PT Asuransi Jiwasraya setelah reses untuk meminta keterangan soal kebijakan investasi yang telah mengakibatkan perseroan mengalami kesulitan likuiditas hingga saat ini.

"Kerugian dan kesulitan keuangan yang dialami Asuransi Jiwasraya sudah terjadi pada saat direksi lama menjabat. Karena itu mereka perlu diminta pertanggungjawaban direksi lama," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijana kepada wartawan di Jakarta, Senin (29/7/2019).

Azam mengungkapkan, PT Asuransi Jiwasraya sejak tahun 2016 diindikasikan oleh BPK RI tidak berhati-hati dalam melaksanakan investasi, hingga akhirnya perusahaan mengalami permasalahan likuiditas. 

"Ada indikasi pengelolaan investasi yang kurang baik oleh manajemen lama, yang seharusnya pihak manajemen lama melakukan perbaikan ketika mendapat laporan kelemahan investasi pada tahun 2016 dari BPK," ujarnya. 

Azam mengkhawatirkan kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya akan berdampak pada konsumen dan reputasi bisnis bancassurance. 

 


Cek Hasil RUPS

Agar dapat benar-benar merasakan manfaat dari asuransi mobil, setidaknya ada 6 hal yang perlu Anda perhatikan.

"Kita akan cek hasil RUPS saat manajemen lama menjabat. Apabila ada indikasi bermasalah, kita minta pertanggungjawabannya. Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kebijakan manajemen," katanya.

Sebagaimana diketahui, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tengah mengalami kesulitan likuiditas. Perusahaan asuransi milik BUMN ini memiliki tunggakan polis yang jumlahnya mencapai Rp 802 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya