Pengusaha Abu Bakar (tengah) saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/7/2019). Abu Bakar diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan penyuapan terhadap Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun agar memberikan izin prinsip lokasi reklamasi di Kepulauan Riau. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Pengusaha Abu Bakar (kanan) saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/7/2019). Tersangka Abu Bakar diduga menyuap Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun Rp 159 juta agar memberikan izin prinsip lokasi reklamasi di Kepulauan Riau. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Pengusaha Abu Bakar saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/7/2019). Abu Bakar diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan penyuapan terhadap Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun agar memberikan izin prinsip lokasi reklamasi di Kepulauan Riau. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Pengusaha Abu Bakar (tengah) saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/7/2019). Tersangka Abu Bakar diduga menyuap Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun Rp 159 juta agar memberikan izin prinsip lokasi reklamasi di Kepulauan Riau. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Pengusaha Abu Bakar (kanan) saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/7/2019). Abu Bakar diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan penyuapan terhadap Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun agar memberikan izin prinsip lokasi reklamasi di Kepulauan Riau. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Pengusaha Abu Bakar (kanan) saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/7/2019). Tersangka Abu Bakar diduga menyuap Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun Rp 159 juta agar memberikan izin prinsip lokasi reklamasi di Kepulauan Riau. (merdeka.com/Dwi Narwoko)