Anggota Basarnas mengevakuasi seorang anak buah kapal (ABK) dari kapal tanker asing berbendera Bahama di lepas pantai Aceh, Selasa (30/7/2019). Basarnas mendapat permintaan pertolongan setelah seorang ABK kapal tanker mengalami sakit jantung di perairan Aceh. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Anggota Basarnas mengevakuasi seorang anak buah kapal (ABK) dari kapal tanker asing berbendera Bahama di lepas pantai Aceh, Selasa (30/7/2019). ABK bernama Amparo Denis (42) warga Filipina mengalami sakit jantung saat berlayar di Selat Benggala tujuan Singapura ke India. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Anak buah kapal (ABK) tanker asing berbendera Bahama, Amparo Denis saat dievakuasi anggota Basarnas di lepas pantai Aceh, Selasa (30/7/2019). Basarnas Aceh mendapat informasi dari agen PT Pelni yang menyatakan ada ABK Kapal Chrysanthemum membutuhkan pertolongan medis. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Anak buah kapal (ABK) tanker asing berbendera Bahama, Amparo Denis saat dievakuasi anggota Basarnas di lepas pantai Aceh, Selasa (30/7/2019). Denis langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Kapal Basarnas kembali setelah mengevakuasi seorang anak buah kapal (ABK) tanker asing berbendera Bahama di lepas pantai Aceh, Selasa (30/7/2019). Kantor SAR Banda Aceh menerima permintaan bantuan medis pukul 07.55 WIB karena ada seorang ABK sakit di kapal tanker. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Anggota Basarnas berbincang usai mengevakuasi seorang anak buah kapal (ABK) tanker asing berbendera Bahama di lepas pantai Aceh, Selasa (30/7/2019). Basarnas mengerahkan KN SAR KRESNA 232 untuk mengevakuasi seorang ABK kapal tanker yang sakit jantung di perairan Aceh. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)