7 Waktu yang Tepat bagi Ibu Hamil Konsultasi Menyusui

Ibu hamil bisa berkonsultasi menyusui dengan konselor laktasi di waktu-waktu ini.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 31 Jul 2019, 12:00 WIB
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Demi mempersiapkan masa pascapersalinan dan menyusui, ibu hamil disarankan bertemu dengan tenaga kesehatan atau konselor laktasi setidaknya tujuh kali selama masa kehamilan dan setelah persalinan. Selama masa konseling ini, ibu akan dipersiapkan dengan berbagai pengetahuan soal menyusui.

Dokter spesialis anak dan konselor laktasi RS Pondok Indah – Pondok Indah, Yovita Ananta menyampaikan, segala kendala, hambatan, cara  menyusui, dan menyimpan Air Susu Ibu (ASI) juga dijelaskan selama konsultasi laktasi.

Adapun tujuh kontak waktu yang tepat ibu konsultasi tenaga kesehatan atau konselor laktasi, menurut Yovita, sesuai rilis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Rabu (31/7/2019) sebagai berikut:

1. Kontak pertama: Saat hamil, membahas keuntungan dan manajemen menyusui.

2. Kontak kedua: Saat hamil, membahas proses menyusui dan kendala-kendala yang mungkin dihadapi.

3. Kontak ketiga: Setelah melahirkan, bimbingan kontak kulit dini antara ibu dengan bayi.

4. Kontak keempat: 24 jam setelah melahirkan, bimbingan posisi menyusui yang baik (posisi tidur atau duduk) dan membantu pelekatan mulut bayi pada payudara.

5. Kontak kelima: Satu minggu setelah melahirkan, diskusi mengenai kesulitan atau kendala yang dihadapi.

6. Kontak keenam dan ketujuh: Dilakukan dalam satu dan dua bulan setelah melahirkan.

Pada tahap ini, ibu akan belajar mendiskusikan kesulitan yang mungkin masih dialami oleh ibu menyusui, persiapan kembali bekerja, bagaimana memerah ASI, penyimpanan dan pemberian ASI perah, dan lainnya.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Edukasi Laktasi

Edukasi laktasi penting bagi ibu hamil. Photo by Zahed Ahmad on Unsplash

Pengetahuan menyusui perlu diketahui ibu hamil. Edukasi mengenai ASI dan menyusui ini bisa diikuti ibu hamil dengan para konselor laktasi di fasilitas kesehatan terdekat, lembaga kesehatan, hingga komunitas menyusui.

Bahkan rumah sakit dengan kategori rumah sakit sayang bayi juga biasanya memiliki kelas-kelas edukasi laktasi.

“Biasanya di kelas edukasi laktasi, ibu akan belajar manfaat ASI, pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD), manfaat rawat gabung setelah persalinan (rooming in), perawatan payudara saat hamil dan menyusui, termasuk cara-cara pijat oksitosin untuk merangsang keluarnya hormon oksitosin,” Yovita melanjutkan.

Ibu juga akan belajar bagaimana pelekatan yang tepat agar proses menyusui berjalan dengan baik, mengenali berbagai kendala menyusui sehingga bila ada kesulitan, ibu bisa tetap tenang sambil mencari solusinya.

Yang tak kalah penting, ibu juga akan diberi pengetahuan soal manajemen ASI Perah (ASIP),  terutama bagi ibu menyusui yang bekerja.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya