Kurma hingga Penyubur Kandungan, Oleh-oleh Incaran Jemaah Haji

Demi buah tangan, jemaah haji rela menempuh perjalanan hingga 2 jam dari Makkah ke Jeddah.

oleh Nurmayanti diperbarui 17 Jan 2021, 20:57 WIB
Jemaah haji asal Solo membeli oleh-oleh di Pasar Al-Balad, Jeddah. Liputan6.com/Nurmayanti

Liputan6.com, Jeddah - Tampak dua perempuan jemaah haji sibuk memilih gelang dan cincin. Bentuk dan warna yang beragam cukup membuat keduanya bingung. Langkah kakipun dibawa ke kasir, saat mereka yakin pilihannya sudah cocok.

Ini pemandangan di salah satu sudut Toko Sultan Murah, pada Senin (29/7/2019), sekitar pukul 17.00 Waktu Arab Saudi. Satu dari sekian banyak toko penjaja suvenir atau oleh-oleh haji di sekitar Pasar Al-Balad, Kota Jeddah.

"Saya belanja cincin dua dan gelang satu buat cucu," kata Warsiah, jemaah haji asal Solo Kloter-12, Jawa Tengah.

Nenek 5 cucu ini mengaku, ke Jeddah untuk membeli suvenir saja. Sementara oleh-oleh lain seperti kurma dan baju sudah dibeli saat di Madinah. "Beli oleh-olehnya sedikit-sedikit," dia menambahkan.

Demi buah tangan, jemaah haji rela menempuh perjalanan hingga 2 jam dari Makkah ke Jeddah.

Beserta satu bus rombongan, Wardiah diantar Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) mendatangi Pasar Al-Balad, di Jalan Al Kurnaysh, Al-Hamra'a.

Bila nanti koper bawaan tak lagi muat menyimpan belanjaan oleh-oleh, dia bersedia meninggalkan barang lamanya. "Baju yang lama saya tinggal aja," kata dia seraya tersenyum.

Sumarni, jemaah haji Solo lainnya, mengaku telah membeli oleh-oleh saat di Madinah. Bila membandingkan dengan Pasar Balad, harga barang di Madinah dinilai lebih murah ketimbang lokasi lainnya.

"Saya beli kurma, pakaian, sandal sampe mukena," jelas dia.

 

Ahmad, pekerja Toko Sultan Murah mengaku jika jemaah haji Indonesia salah satu yang paling banyak berbelanja oleh-oleh di tokonya.

"Ada tasbih, sajadah, coklat, tas pokoknya yang berhubungan dengan oleh-oleh haji," ungkap dia.

Selain itu, kurma muda atau obat penyubur kandungan juga kerap jadi incaran jemaah haji. Dalam bentuk buah muda atau sudah ekstrak. "Jadi nanti tinggal diblender saja dan diminum," tutur dia.

Pasar Al-Balad selama ini sudah dikenal sfebagai Pasar Orang Indonesia. Tak heran, setiap hari selalu ada jemaah Umroh dan Haji yang datang.

Demi menggaet konsumen, harga istimewa alias diskon khusus diberikan olehnya. "Orang Indonesia paling senang dengan yang namanya diskon," tambah dia.

Selain membeli oleh-oleh, jemaah juga bisa mencicipi makanan khas Indonesia. Dari pantauan Liputan6.com, terdapat beberapa restoran yang menjual menu Indonesia. Seperti bakso, gado-gado, pempek dan lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya