Liputan6.com, Jakarta Nissan berencana mengurangi sekitar 12.500 karyawan pabrik di seluruh dunia, kecuali Jepang. Rencana pengurangan karyawan ini juga dibarengi dengan rencana menyuntik mati untuk beberapa model.
Melansir Rushlane, Nissan berencana mengurangi 10 persen produksi mobilnya. Mobil dengan catatan penjualan yang lamban di bawah merek Nissan dan Datsun akan mulai disuntik mati. Termasuk mobil sport di bawah bendera Nissan dan Infiniti.
Baca Juga
Advertisement
Di beberapa pasar, mobil Datsun pun harus berjuang ekstra untuk mencapai target mereka. Seperti di India, Rusia, dan Afrika Selatan. Meskipun statusnya diluncurkan kembali.
Di India, Nissan mundur untuk membiarkan Datsun memimpin pasar. Meski diberi penyegaran, keluarga mobil murah Go tetap mengalami penurunan penjualan. Bahkan memanfaatkan brand ambassador mereka, Amir Khan pun nyatanya tak menolong.
Sedangkan di Indonesia, kehadiran new Nissan Livina berbasis Mitsubishi Xpander juga tak terlalu bergema. Data Gaikindo mencatat, secara wholesales Livina baru cukup tinggi saat bulan pertama pendistribusian, yakni mencapai 2.435 unit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
10 Model
Angka itu membuatnya bertengger di posisi 5 dalam daftar mobil MPV terlaris di Indonesia, tepat di bawah Suzuki Ertiga. Hanya saja, Juni lalu yang mana Livina baru sudah lima bulan mengaspal di Indonesia, tak disebutkan jumlah total penjualan MPV ini. Penjualan all new Nissan Livina pada Maret-April 2019 lalu sebanyak 3.086 unit.
Di pasar intenasional lain, terutama di Amerika Serikat, mobil kecil seperti Versa Note dan Sentra kemungkinan besar akan disuntik mati. Kedua mobil itu sempat sangat populer, tapi mulai meredup termakan tren crossover.
Nissan saat ini menjual lebih dari 60 varian di seluruh dunia. Diperkirakan 10 varian akan disudahi pada awal 2022.
Advertisement