Polisi Korsel Selidiki Cristiano Ronaldo dan Juventus dengan Tuduhan Penipuan

Seorang pengacara di K.B.K & Partners, Oh Seok-hyun melaporkan Ronaldo dan Juventus serta promotor pertandingan, The Fasta, telah melakukan penipuan.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 31 Jul 2019, 15:15 WIB
Cristiano Ronaldo mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur pada laga ICC 2019. (International Champions Cup/Thananuwat Srirasant)

Liputan6.com, Seoul - Polisi Metropolitan Seoul, sedang menyelidiki dugaan penipuan yang dilakukan Cristiano Ronaldo dan timnya Juventus saat melakukan pertandingan persahabatan di Korea Selatan (Korsel), Jumat, 26 Juli lalu.

Seorang pengacara di K.B.K & Partners, Oh Seok-hyun melaporkan Ronaldo dan Juventus serta promotor pertandingan, The Fasta, telah melakukan penipuan. Sang pengacara merasa ada penipuan besar-besaran saat Juventus menjalani laga pramusim kontra K League All-Stars di World Cup Stadium, Seoul.

Dalam laga tersebut, I Bianconeri tidak memainkan Ronaldo dengan alasan cedera. Padahal, dalam perjanjian awal, Juventus menjanjikan bakal menurunkan pemain berusia 34 tahun tersebut.

Seperti dikutip dari Chosun.com, penggemar Ronaldo sangat kecewa karena mereka telah membeli tiket untuk menyaksikan permainan Timnas Portugal secara langsung. Sekitar 2.000 orang Korsel yang merasa tertipu mengikuti jejak Oh Seok-hyun.

Polisi Korsel pun langsung melakukan penyelidikan. "Jika kita tidak menemukan bukti yang objektif soal dugaan penipuan ini, polisi tidak akan ikut campur karena itu kasus perdata," kata seorang perwira polisi Metropolitan Seoul.

Sekalipun terbukti melakukan penipuan, Cristiano Ronaldo dan Juventus kecil kemungkinan untuk menyeret mereka ke pengadilan. Namun, polisi Metropolitan Seoul bisa meminta interpol untuk meminta bantuan dan menjatuhkan hukuman penjara lebih dari setahun kepada Juventus serta Ronaldo.

 


Liga Korea Protes

Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo. (Li Bo/Xinhua via AP)

Sebelumnya, K-League telah melayangkan surat protes secara resmi kepada Juventus soal absennya Ronaldo. Seperti dilansir World KBS, Selasa (30/7/2019), surat protes resmi itu dikirimkan ke Juventus pada Senin (29/7/2019).

K League memprotes tindakan Juventus yang melanggar beberapa klausul kesepakatan pada pertandingan tersebut, termasuk mencadangkan Ronaldo. K League juga menuntut kompensasi finansial dari TheFasta, agensi lokal yang mengorganisir pertandingan tersebut.

K League juga dengan keras mengecam Juventus melalui surat tersebut karena datang terlambat sehingga kickoff mundur. Selain itu, Bianconeri juga meminta pertandingan dipangkas masing-masing menjadi 40 menit tiap babak. Istirahat turun minum juga diperpendek menjadi 10 menit.


Main 45 Menit

Pihak K League juga mengkalkulasi kompensasi finansial yang seharusnya didapat dari TheFasta. Menurut K League, TheFasta akan terkena penalti besar karena ada klausul di kesepakatan Ronaldo harus bermain minimal 45 menit, kemudian juga soal durasi para pemain utama diturunkan, dan menjalani jumpa fans.

Sebanyak 63 fans datang menyaksikan pertandingan tersebut dengan harapan melihat aksi Ronaldo. Namun, Ronaldo hanya duduk di bangku cadangan Juventus, padahal ada kesepakatan sang bintang harus bermain dengan porsi besar pada laga itu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya