Liputan6.com, Jakarta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Broadcasting Management Angkatan VII Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Radio Republik Indonesia (RRI) 2019 digelar di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/7). Kegiatan tersebut menjadi acara yang mendapat apresiasi dari Pemerintah Daaerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar).
Advertisement
Hal itu dikatakan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. Dalam hal ini, Uu berharap agar jalinan kerja sama antara RRI dengan Pemdaprov Jawa Barat, khususnya soal publikasi program-program pembangunan Pemdaprov Jabar berjalan baik.
"Saya ingin kebaikan pemerintah tolong sampaikan kepada masyarakat. Kalau kebijakan itu baik atau maslahat sampaikan ke masyarakat. Jangan sampai, ada ungkapan dari masyarakat --naon atuh gawena pemerintah? Kami ingin ada mitra kerja sama, mungkin seminggu sekali ada (program) ‘Bewara Jawa Barat’ atau hal lain (di RRI)," tambahnya.
Kepala Puslitbang Diklat RRI Eddy Sukmana mengatakan Jabar dikenal sebagai provinsi yang memiliki banyak prestasi dan penghargaan. Maka itu, kata dia, RRI tertarik untuk belajar terkait pengelolaan manajemen Pemdaprov Jabar, yang kemudian diharapkan dapat diterapkan RRI se-Indonesia.
"Jawa Barat terkenal dengan provinsi yang banyak penghargaan, prestasi. Jadi kami tertarik ingin belajar banyak mengenai pengelolaan apapun, khsusnya pengelolaan manajemen di Jawa Barat ini supaya bisa diterapkan oleh teman-teman Diklat (RRI) di daerah masing-masing," katanya.
"Jadi, benchmarking kami (RRI) di sini. Karena di sini kan terkenal banyak prestasi. Nah, kami ingin belajar," jelas Eddy.
Menurut Eddy, ada 23 peserta yang berasal dari Sabang-Merauke dalam diklat ini. Mereka adalah para kepala RRI yang sudah aktif dan para calon kepala RRI.
Turut hadir Asisten Daerah Bidang Administrai Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat (Setdaprov Jabar) Dudi Sudrajat, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Stedaprov Jabar Hermansyah, dan Kepala Biro Umum Setdaprov Jabar Iip Hidajat.
(*)