Liputan6.com, Jakarta - Makanan adalah kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh manusia untuk bertahan hidup
Baca Juga
Advertisement
. Tanpa makanan orang mungkin tak bisa bertahan hidup.
Dari sekian banyak fakta menarik soal makanan, ada salah satu hal yang cukup mengejutkan. Ternyata, tak semua bahan makanan pokok dianggap aman oleh sejumlah negara.
Beberapa negara ini ada yang melarang penggunannya. Mulai dari daging, buah-buahan hingga menu sarapan.
Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Rabu (31/7/2019) berikut 5 makanan pokok yang dilarang di sejumlah negara:
1. Ayam
Di Eropa dan Inggris, penjualan ayam yang diberi klorin telah dilarang sejak 1997.
Pemberian klorin digunakan oleh sejumlah perusahaan agar bakteri berbahaya seperti salmonella bisa hilang.
Di Eropa, metode ini dianggap berbahaya karena kandungan klorin yang tinggi mungkin berbahaya bagi kesehatan kita. Pada 2010, larangan yang sama diterapkan di Rusia.
Advertisement
2. Sereal
Di kebanyakan negara di dunia menganggap sereal, oatmeal, dan produk lain seperti itu adalah makanan sehat yang mengandung vitamin dan mineral penting.
Di Denmark, produk-produk ini dilarang karena, menurut Denmark Veterinary and Food Administration, sereal mengandung kelebihan zat "beracun", yang dapat memiliki efek buruk pada hati dan ginjal anak-anak jika dikonsumsi secara teratur.
3. Kecap Asin
82 persen dari semua kedelai yang ditanam dengan cara modifikasi secara genetik. Efek transgenik terhadap tubuh manusia belum sepenuhnya dipelajari, tetapi transgenik dilarang di beberapa negara Eropa, Rusia, negara-negara Teluk Persia, dan negara bagian lainnya.
Terlebih lagi, kecap juga bisa mengandung etil karbamat dan karsinogen berbahaya.
Advertisement
4. Keripik
Keripik kentang dan keripik yang mengandung olestra, pengganti lemak sintetis, dilarang di Kanada dan Eropa.
Suplemen ini mencegah tubuh menyerap zat dan vitamin yang bermanfaat dan dapat menyebabkan masalah perut.
Olestra sering digunakan dalam produksi keripik kentang yang ditandai dengan kata "ringan." Juga disarankan agar Anda memperhatikan komposisi keju, margarin, kerupuk, es krim, dan produk lainnya.
5. Apel
Selama inspeksi yang dilakukan oleh Departemen Pertanian AS, ditemukan bahwa 80 persen apel mengandung diphenylamine (DPA).
Zat ini membantu buah tetap segar lebih lama sehingga dapat diekspor ke seluruh dunia. Di Eropa, DPA dianggap sebagai zat berbahaya yang dapat menyebabkan kanker, itulah sebabnya apel dilarang di sini sejak 2012.
Advertisement