Liputan6.com, Jakarta - Aliran sesat atau sekte kini telah banyak dijalani masyarakat. Berbagai hal yang menjadi alasan untuk mempercayai apa yang mereka anut.
Mereka menganggap apa yang terjadi di dunia ini tak bisa dijembatani oleh hadirnya agama tertentu. Kemudian mereka membuat sebuah agama tersendiri yang dirasa sudah sesuai dengan pemikiran mereka.
Advertisement
Sayangnya, beberapa dari penganut sekte tersebut tidak memiliki pemikiran yang sangat baik. Bahkan banyak dari ajaran mereka yang cenderung ke arah sesat. Bahkan bisa membahayakan nyawa pengikutnya sendiri.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa kota di dunia ini yang menganut aliran sesat:
1. St. James, New York
Memang sudah lama kota St. James yang berada di Long Island, New York dikaitkan dengan adanya kegiatan aliran sesat. Masyarakat di Massapequa gereja yang didirikan di sana menjadi tempat untuk menyembah setan dan melakukan kegiatan aliran sesat.
Terdapat sebuah cerita yang fenomenal mengenai seorang anak perempuan bernama Christina. Ia memiliki buku diary yang menceritakan mengenai pengalaman mengerikan mengenai ritual sesat yang pernah dilakukan di sana.
Di mana dalam ritual tersebut melibatkan hewan kurban dan juga kekerasan seksual sebagai tanda pemuja terhadap setan.
Advertisement
2. Pergamon, Turki
Di Turki terdapat sebuah kota hilang bernama Pergamon yang memiliki kuil besar. Pada era Judeo-Christian, orang Pagan -masyrakat saat waktu itu mempercayai kuil besar tersebut adalah tempat untuk melakukan beberapa ritual memanggil setan.
Di sanalah, mereka menyembah para dewa-dewi yang dianggap sebagai jelmaan setan. Orang lain juga beranggapan bahwa kuil Pegamon adalah tempat dewa-dewi berkumpul.
Kepercayaan ini juga telah ditulis oleh John Patmos pada bukunya yang yang mengatakan kuil Pergamon merupakan kerjaan setan.
3. Los Angeles, USA
Siapa sangka, kota dengan julukan City of Angeles ini ternyata memiliki banyak sekali kegiatan aliran sesat yang dilakukan.
Banyak komunitas aktif sesat yang menyebarkan ajarannya di sana. Mereka sangat tertarik dengan segala macam hal yang berhubungan dengan satanism, chaos magic, blood magic.
Diketahui, beberapa komunitas telah terbentuk dari 2004 dan juga berteman dengan beberapa komunitas yang lebih besar dan lebih sering melakukan ritual.
Advertisement
4. Amityville, New York
Pasti Anda tidak asing lagi dengan kota yang terletak di Long Islan New York ini. Seperti kisahnya yang nyata dan telah diangkat di beberapa film, hingga saat ini tempat tersebut masih mistis karena dipercayai ada aliran sesat oleh orang-orang di Amityville.
Pada tahun 1974, Ronald DeFeo yang mengaku dirasuki setan dan membunuh keluarga dengan senapan di kediamannya. Di tempat yang sama, ada cerita lain yang memiliki kisah sama dengan keluarga DeFeo.
Kasus yang terjadi ialah pembunuhan dimana seorang pria membunuh temannya dengan sadis dan kerabat temannyya. Menurut kabar beredar, pria pembunuh tersebut merupakan penganut dari aliran sesat.
5. Victoria, Kanada
Tahun 1980 adalah tahun kepercayaan aliran sesat ditemukan di mana-mana. Orang-orang pun juga mengaku sebagai pemuja setan di acara televisi dan membuat industri pertelivisian menggali lebih dalam mengenai aliran sesat.
Sementara itu, seorang gadis muda dan psikiater menulis menulis yang berjudul Michelle Remembers dengan mengisahkan kehidupan kelam yang ia alami ketika berada di Victoria, Kanada. Banyak anak perempuan dan juga termasuk dirinya yang menjadi objek kekerasan seksuat sebagai ritual yang dilakukan pengikut aliran sesat yang aneh.
Advertisement
6. Bolsevor, Inggris
Di kota Bolsevor terkenal dengan restoran, tempat minum dan perpustakaannya yang bagus. Namun, di balik kelebihan indahnya kota tersebut ternyata memiliki komunitas penganut setan yang terbesar di Inggris.
Pada sensus yang dilakukan pada 2011, tercatat sebanyak 76.000 penduduk kota merupakan penganut satanisme. Meskipun banyak yang mengaku satanism adalah agama mereka, penduduk di luar kota Bolsevor menganggap agama mereka hanya main-main saja.
Akhirnya penganut agama itu menjadi aliran sesat tersendiri yang tidak banyak diketahui oleh penganut satanisme lain.
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti