Liputan6.com, Surabaya - Kegiatan Surabaya Marathon 2019 yang digelar pada Minggu, 4 Agustus 2019 akan mendongkrak ekonomi Surabaya. Hal ini ditunjukkan dari jumlah peserta yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Jawa Timur, Sutandi Purnomosisi menyampaikan hal tersebut Rabu, 31 Juli 2019 di Kantor Humas Pemkot Surabaya.
Sutandi menuturkan, dampak bisnis dari kegiatan tahunan ketiga ini akan meningkatkan okupansi atau tingkat keterisian hotel di kawasan Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Embong Malang. Kegiatan tersebut juga dapat menggenjot pusat-pusat kuliner.
Baca Juga
Advertisement
Sutandi menuturkan, Surabaya Marathon 2019 diikuti 6.005 peserta yang terdiri dari 130 kota di Indonesia dan 100 orang dari luar negeri. Jumlahnya terus meningkat dari 2018 sebanyak 4.400 peserta menjadi 6.005 peserta pada 2019.
"Peserta dari luar negeri yang terus bertambah yakni dari Kenya, Jepang dan Filipina," ujar dia seperti dikutip dari laman suarasurabaya.net, Rabu pekan ini.
Sutandi menuturkan, tujuan digelar Surabaya Marathon 2019 ini karena APPBI ingin memberikan kesan berbeda dari sekadar dunia belanja.
"Supaya kesannya tidak konsumtif terus maka digelar olah raga. Bedanya dengan yang lain, lintasannya paling steril sudah diakui oleh para pelari,” kata dia.
Panitia Surabaya Marathon 2019, Fransisca Budiman menuturkan, seluruh kategori Surabaya Marathon dimulai dari Jalan Embong Malang. Untuk full marathon nanti putar di Graha Pangeran Jalan Ahmad Yani.
Sebelum finish juga masuk underpass HR Muhammad, putar balik di Prada Kali Kendal, lalu Indragiri, Darmo, Basuki Rachmat dan finish.
"Full Marathon ini memang rutenya dari segala arah memutari kota Surabaya. Harapannya, ingin mengenalkan ikon kota Surabaya dan mengenalkan hijaunya kota Pahlawan," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pengamanan
AKP M.Suud Kaur Binops Satlantas Polrestabes Surabaya menuturkan, Surabaya Marathon akan diamankan 532 personil polisi, 211 personil Dishub, 1.200 personil dari pemerintah kota yang cover seluruh rute, disertai 11 ambulance.
Suud menuturkan, penutupan arus akan dilakukan di simpang jalan yang menjadi rute. Mulai jam 04.20 WIB, akses Jalan Embong Malang disterilkan karena untuk start. Di Jalan Ahmad Yani, arus kendaraan akan dialihkan ke frontage sisi timur dan barat.
"Rekayasa lalu lintas dilakukan buka tutup sesuai urutan habisnya para pelari di masing-masing rute," kata dia.
Advertisement