PBB: Tak Masalah Tidak Dapat Jatah Kursi Menteri Jokowi

Dikabarkan, partai nonparlemen tidak mendapatkan jatah kursi menteri dari Jokowi. Partai tersebut termasuk PBB.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Agu 2019, 01:23 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) memimpin sidang kabinet paripurna yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan tengah) dan jajaran menteri Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/8). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Partai-partai pendukung Jokowi-Ma'ruf kini terbagi dua. Mereka yang berada di parlemen seperti PDIP, Golkar, PKB, NasDem, dan PPP. Sementara yang berada di luar, di antaranya PKPI, PBB, PSI, Hanura, dan Perindo.

Dikabarkan, partai nonparlemen tidak mendapatkan jatah kursi menteri. Mereka akan berada di posisi tertinggi di setiap lembaga.

Salah satu parpol pendukung Jokowi, PBB mengindikasikan memang benar adanya pembagian jatah tersebut. Meski tak tahu pasti, partai pimpinan Yusril Ihza Mahendra ini, tak masalah juga jika mendapatkan kursi pimpinan lembaga.

"Enggak ada masalah. Semuanya kami serahkan kepada Presiden," ucap Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor, kepada Liputan6.com, Rabu (31/7/2019).

Dia menegaskan, partainya baik-baik saja jika mendapatkan kursi tersebut. Yang paling penting, bagaimana mengawal pemerintahan mendatang.

"InsyaAllah PBB akan jaga dan kawal pemerintahan Pak Jokowi selama 5 tahun," ungkap Ferry.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Diserahkan ke Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi sejumlah Menteri Kabinet Kerja menerima Presiden Direktur SoftBank Masayoshi Son di Istana Merdeka, Senin (29/7/2019). Masayashi Son datang bersama bos perusahaan dimana Softbank telah menanamkan modalnya, yakni Grab dan Tokopedia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Karena itu, masih kata dia, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden, siapa saja yang akan membantunya nanti.

"Semua kami serahkan kepada Presiden. Karena kewenangan itu adalah full hak Prerogatif Presiden," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya