Jaga Kondisi, Jemaah Haji Diimbau Pentingkan Ibadah Wajib

Jemaah haji Indonesia yang wafat di tanah suci sebanyak 43 orang.

oleh Nurmayanti diperbarui 31 Jul 2019, 21:39 WIB
Jemaah haji yang sudah tiba di Makkah mendapat penanganan khusus bila mengalami kondisi darurat medis. (Dok Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama)

Liputan6.com, Jeddah - Jemaah haji Indonesia terutama yang berisiko tinggi (risti) dihimbau agar lebih mementingkan ibadah wajib. Puncak haji yang dimulai dari wukuf di Arafah akan mulai berlangsung pada pekan depan.

Jemaah diminta sebaiknya tidak melakukan ziarah dan ibadah sunah yang justru menguras tenaga dan mengakibatkan dehidrasi. Ini demi menjaga kondisi dalam menghadapi puncak haji. 

"Jemaah risti (berisiko tinggi, lansia) diimbau untuk mementingkan ibadah wajib dibanding ziarah," ujar Penanggung Jawab Medis Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah Dokter Meity Ardiana, Rabu (31/7/2019).

Hari ini, calon haji Indonesia berusia sekitar 60 tahun menghembuskan nafas terakhirnya karena apnea atau gagal nafas, setelah mendaki Jabal Rahmah, di Makkah.

Menurut Meity, jemaah berusia lanjut tersebut diduga kelelahan dan dehidrasi. Calon haji tersebut tak tertolong meski sempat dibawa ke KKHI dan langsung dilarikan dengan ambulans KKHI ke RS Arab Saudi An Nur.  

Calon haji bernama Siti Aminah Takrip Abu asal embarkasi Surabaya ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di tengah pendakian di Jabal Rahmah.

Petugas Haji Fajar Hernanto, yang kebetulan berada di lokasi pendakian mengatakan, saat pingsan jemaah tersebut sempat mendapatkan pertolongan dari seorang jemaah haji yang juga seorang dokter.

"Seorang dokter sempat melakukan CPR dengan pompa jantung dan nafas buatan. Ibu itu sempat bernafas, lalu tidak sadarkan diri," kata Fajar, yang merupakan anggota Media Center Haji (MCH).

Akhirnya jemaah tersebut digotong beberapa anggota MCH menuruni Jabal Rahmah, dan kemudian digendong masuk ke dalam mobil MCH dibawa ke KKHI, dan langsung dilarikan ke RS Arab Saudi.

"Kondisinya apnea (gagal nafas). Nafasnya tersengal. Langsung di bawa ke RS Arab Saudi. Listrik jantungnya masih terdeteksi, tapi nadinya tidak ada. Pasien tidak tertolong, meninggal di rumah sakit Arab Saudi An Nur," jelas dia.

Ziarah di Jabal Rahmah bukan bagian dari prosesi ibadah haji. Suhu saat jemaah haji Siti ditemukan tidak sadarkan diri sekitar 40 derajat Celcius.

"Pasien kecapekan. Cuaca di sini berbeda dengan di Indonesia, panasnya sangat terik," jelasnya lagi.

Hingga Rabu siang waktu Arab Saudi, jemaah haji Indonesia yang wafat di tanah suci sebanyak 43 orang. Penyebabnya, kebanyakan adalah jemaah berusia tua yang mengalami dehidrasi sehingga memicu penyakit bawaan.

Tonton Video Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya