Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Pelatih Paskibraka Nasional 2019, Letkol Amar, menilai baik seluruh peserta di hari ke-4 latihan.
Latihan pada Rabu, 31 Juli 2019, masing-masing anggota Paskibraka diberi kesempatan untuk mencoba semua posisi.
Advertisement
Paskibraka putri jadi pembawa baki dan yang putra jadi penarik, pengerek, serta pembentang.
Baca juga : Kemenpora Blak-Blakan Soal Celana Panjang Paskibraka Putri yang Sebenarnya
"Sudah kita coba masing-masing. Cuma belum berbentuk suatu kelompok-kelompok. Masih kita tunjuk secara perorangan," kata Amar kepada Diary Paskibraka Liputan6.com di PP-PON Cibubur, Jakarta Timur.
Simak Video Menarik Mengenai Paskibraka Nasional
Fisik Anggota Paskibraka Nasional 2019 Semakin Bagus
Itu berarti materi yang pelatih berikan bertambah lagi. Ilmu yang diperoleh masing-masing anggota Paskibraka Nasional 2019 semakin banyak pula.
"Semakin hari semakin lengkap pengetahuan mereka tentang manufer, tentang poisisi yang harus dilakukan seperti apa, sehingga ke depan semakin mudah kalau dia sudah memahami secara perorangan," ujar Amar.
Begitu juga dengan fisik 68 orang anggota Paskibraka yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia.
Amar, mengatakan, kondisi mereka semakin bagus. Terbukti dari tidak adanya laporan anak yang keram sepanjang latihan baris-berbaris dari pagi hingga sore hari.
"Sehat-sehat semua. Segar-segar dan semangat," kata Amar.
Advertisement
Perasaan Dua Orang Anggota Paskibraka Putri
Dua orang anggota Paskibraka putri yang telah menjajal posisi pembawa baki adalah Indrian Puspita Ramadhani dari Aceh dan Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi (Jawa Tengah)
"Nervous banget. Saat gilirannya mencoba bawa baki naik, harus benar-benar konsentrasi penuh," kata Salma.
Pendapat yang sama dilontarkan Indri. "Enggak boleh nge-blank. Harus konsentrasi," katanya.
Yang Harus Diperbaiki Anggota Paskibraka Nasional 2019 Putri
Selain itu, yang menurut Indri masih harus banyak diperbaiki dari dirinya adalah sebisa mungkin tidak goyang-goyang saat bawa baki.
"Tangan saya itu kayak kurang tegas. Pas bawa baki masih goyang-goyang gitu," kata Indri.
Namun, menurut Indri dan Salma, sebaik-baiknya murid adalah yang tak malu untuk terus mencoba.
"Apalagi saya, masih suka lupa-lupa. Jadi harus dilatih terus," kata Salma.
Advertisement