JK: Akhiri Kebiasaan Tak Puas di Golkar Bikin Partai Baru

Jusuf Kalla berharap, seluruh kader Golkar akan tetap bersatu di masa yang akan datang.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Agu 2019, 07:43 WIB
Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla (tengah) menyalami Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Agung Laksono (kiri) saat menghadiri Kampanye Akbar Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (9/4). (Liputan6 com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Partai Golkar seharusnya bisa meraup suara lebih dari 40 persen pada Pemilu. Dengan cara, para kader yang kecewa tidak membuat partai baru.

"Kita harus mengakhiri kebiasaan lama apabila tidak puas di Golkar maka bikin lagi partai yang lain, baru. Kalau semua partai itu digabung jadi satu saya kira Golkar akan mencapai 40 persen suara," kata JK, Rabu 31 Juli 2019.

Politikus senior Partai Golkar ini berharap, seluruh kader Golkar akan tetap bersatu di masa yang akan datang dan menjalankan partai dengan cara demokratis. 

"Orang tidak akan puas kalau tidak menang, apabila betul suatu organisasi suatu partai dijalankan secara demokratis. Intinya adalah bagaimana mengelola partai dengan demokratis," lanjut JK.

Beberapa kader partai Golkar sudah pindah haluan. Mulai dari Arsyad Kasmar yang sebelumnya jadi kader Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pindah ke Partai Berkarya.

Disusul Achmad Goesra kini jadi Ketua Harian DPP Partai Berkarya, kemudian Hariati pernah calon legislatif untuk DPR pada Pemilu 2014 dari Daerah Pemilihan Jambi, serta tokoh senior Golkar Priyo Budi Santoso memutuskan pindah ke Berkarya

Sejumlah tokoh pun meninggalkan Golkar dan membuat partai baru. Di antaranya adalah Surya Paloh yang mendirikan Nasdem, kemudian Wiranto yang kemudian membentuk Hanura. Ada pula Prabowo Subianto yang membentuk Partai Gerindra dan Tommy Suharto yang memimpin Partai Berkarya. 

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya