Liputan6.com, Jakarta Jemaah haji Indonesia kerap membawa air zamzam sebagai buah tangan untuk sanak saudara di Tanah Air. Namun, pemerintah Indonesia sudah tidak mengizinkan jemaah haji untuk membawa air zamzam dengan jumlah banyak karena terkait pembatasan bagasi di pesawat.
Oleh karena itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang mengurus keperluan jemaah haji terkait buah tangan tersebut. Pemerintah Arab Saudi saat ini sudah mengirimkan air zamzam untuk jemaah. Karena sudah dipastikan memperoleh jatah, maka jemaah haji diimbau tak perlu membawa air zamzam di dalam tas atau koper.
Advertisement
Dilansir dari Antara, Koordinator Seksi Penerimaan Bagasi, Beni Julianus SE mengatakan bahwa pesawat tidak akan berangkat jika masih ada calon haji yang membawa muatan berlebih.
"Pesawat tak akan terbang jika nekat membawa air zamzam, apalagi jumlah airnya melebihi ketentuan yang berlaku dari pemerintah Arab Saudi. Jika masih ada yang nekat membawa zamzam berlebih akan disita," kata Beni.
Bagi jemaah haji yang berasal dari Embarkasi Pekanbaru, sebanyak 1.718 galon dalam kardus putih berisi lima liter air zamzam tercatat sudah diterima oleh PPIH kabupaten dan kota dari gudang Asrama Haji, Embarkasi Haji Antara, hingga Kamis.
"Air zamzam yang masuk ke Embarkasi Haji Antara Riau tiba dua tahap, sesuai untuk jumlah jamaah haji Riau, " katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
3 Kali Penerbangan
Beni mengatakan air zamzam itu diangkut dengan tiga kali penerbangan menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Pekanbaru. Tahap pertama masuk sebanyak 3.002 galon, kemudian tahap kedua masuk lagi sebanyak 2.378 galon, sedangkan setiap jamaah memperoleh satu galon berisi lima liter.
Sementara itu dua daerah yang telah mengambil Zamzam untuk jemaahnya di EHA Riau adalah PPIH Siak 214 galon yang tergabung dalam Kloter 19 dan Rohul 446 galon yang tergabung pada Kloter 18 dan 20.
Pengambilan Zamzam oleh PPIH dari Indragiri Hilir sebanyak 564 untuk jamaah tergabung dalam Kloter BTH 03, 07 dan 20 pada 23 Juli, dan untuk Siak diambil lagi 65 untuk Kloter BTH 20, serta Meranti sebanyak 92 yang tergabung dalam Kloter BTH 02 dan 06 dan 337 galon untuk Inhu Kloter BTH 06, 09 dan 10.
Zamzam yang statusnya sudah diambil PPIH kabupaten dan kota sebanyak 1.718 dari 5.380 yang masuk ke EHA. Sedangkan stok Zamzam yang tersisa di gudang penyimpanan Embarkasi Haji Antara Riau hingga hari ini Kamis mencapai 3.662 galon.
Reporter: Nabila Bilqis
Advertisement