Tangis Anak Korban Kecelakaan Maut Karawaci: Jangan Tinggalin Kayla Ma...

Bocah lima tahun itu menangis tersedu di samping ayahnya sembari menatap jenazah ibunya yang menjadi korban kecelakaan maut Karawaci.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 01 Agu 2019, 16:49 WIB
Kayla dan ayahnya, menatap jenazah sang bunda yang menjadi korban kecelakaan maut Karawaci. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Tangis Kayla, bocah 5 tahun pecah saat jenazah ibunya yang menjadi korban kecelakaan maut Karawaci, Fatmawati (40), tiba di rumah duka di Jalan Karet IV, Cibodas Sari, Kota Tangerang, Kamis (1/8/2019).

Bunyi sirene mobil jenazah meraung dari balik gang rumah duka. Berkali-kali Kayla dipegang dan dipeluk oleh saudaranya di rumah duka, namun sekuat tenaga dia mencoba melepaskan diri dan mencoba berlari menuju mobil jenazah.

"Mama, mau ke mama. Mama jangan tinggalin Kayla duluan, Mamaa...!," teriak Kayla yang membuat pilu siapapun yang dengar di rumah duka korban kecelakaan maut Karawaci itu.

Suasana semakin haru ketika Riko, ayah Kayla, bergegas ke luar rumah dan menggendong anak pertamanya itu.

"Sudah, Nak, ini sama papa. Ayo enggak apa-apa," ajak Riko sembari membawa putri sulungnya masuk ke rumah.

Tapi Kayla tetap berontak. Anak itu ingin melihat langsung jenazah ibunya.

Saat akhirnya jenazah sang ibu yang menjadi korban kecelakaan maut Karawaci dibawa ke rumah, tangis Kayla semakin histeris.

"Mama, nanti aku sekolah sama siapa?! Aku enggak mau sendirian, Ma," teriaknya.

 


Tambah Pilu

Jenazah salah satu korban dalam kecelakaan maut Karawaci antara truk pengangkut tanah dengan mobil penumpang tiba di rumah duka kawasan Cibodas Sari, Kota Tangerang, Kamis (1/8/2019). 4 orang tewas, sementara satu bayi berusia 11 bulan selamat dalam kejadian itu. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Riko pun hanya bisa menangis disamping jenazah sang istri. Selang tak berapa lama, jenazah adik-adik Fatmawati, Nanda dan Wandi juga dimasukkan ke rumah duka.

Kayla terus bertanya, jenazah siapa lagi yang dimasukan ke dalam rumahnya itu. "Ini siapa, Pa? Kok banyak?" tanyanya sembari sesegukan.

Ketiga jenazah yang masih saudara kandung itu, dijejerkan di satu kasur yang sama. Menambah pilu rumah tersebut, menangis dan histeris.

Sebelumnya, akibat sopir yang diduga mengantuk, truk bermuatan tanah merah oleng dan menimpa mobil mini bus yang melintas di sampingnya. Akibatnya, 4 orang tewas di tempat, sementara satu bayi berusia 11 bulan selamat dalam kejadian nahas tersebut. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya